KAPAL TERBAKAR DI LINGGA
Pertamina Diminta Perhatikan SOP Terkait Kebakaran Kapal, SPBB Satu Lokasi dengan Galangan
Kapal pengakut BBM yang terbakar terus menjadi sorotan publik. Warga mengeluhkan SPBB masih satu lokasi dengan galangan kapal dan agen minyak tanah
Penulis: Febriyuanda |
Kepala Satpolairud Polres Lingga, AKP Thomas Charles menerangkan kronologi kapal pengangkut BBM itu terbakar.
Disampaikan, kapal tersebut berangkat dari Daik menuju ke Pertamina Sungai Buluh untuk melakukan pengisian BBM.
Setelah BBM selesai diisi dan hendak lepas tali, terjadi percikan api saat mesin dinyalakan hingga membuat api membakar kapal kayu dari Daik itu.
Thomas menuturkan, upaya awal yang dilakukan masyarakat dengan menjauhkan kapal kayu itu dari area Pertamina.
Tujuannya agar api tidak merambat ke area pengisian atau kapal-kapal milik masyarakat setempat.
"Kami bersama tim berupaya melakukan pemadaman api di tengah laut, agar tidak merambat ke kelong-kelong warga," kata Thomas saat diwawancarai.
Ia melanjutkan, dengan upaya itu tim berhasil memadamkan api sekira pukul 11.30 WIB.
"Kendala kita untuk saat ini, kita belum mempunyai pemadam kebakaran apung kalau terjadi kebakaran di laut," ungkap Thomas.
Menindaklanjuti kejadian ini, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak terkait, untuk mengetahui kesesuaian syarat atau prosedur.
"Sebelum meninggalkan TKP, kita sudah pastikan api yang masih tersisa itu kita sudah padamkan dengan menyiramnya atau timbulkan gelombang dari kapal tug boat yang kita naiki," terangnya.
Ia menambahkan, bahwa puluhan BBM yang diangkut tersebut diperuntukkan untuk kebutuhan masyarakat.
"Nanti kita carikan solusi terkait ini," ujarnya.
Diketahui ada dua orang yang menggunakan kapal tersebut. Namun hanya satu orang yang menaiki kapal saat kejadian.
ABK itu pun menjadi korban kebakaran kapal hingga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Sementara, nakhoda kapal saat kejadian sedang berada di darat.