CORONA KEPRI
UPDATE Covid-19 Kepri - Batam 7 Kasus Aktif, Tanjung Pinang 2 Kasus Corona
Berikut update kasus aktif covid-19 Kepri hingga 28 November 2021. Terdapat dua kota dan satu kabupaten yang memiliki kasus aktif corona.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Jumlah kasus aktif covid-19 di Kepri tersisa 10 orang hingga 28 November 2021.
Batam diketahui menyumbang 7 kasus aktif corona.
Sementara ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang memiliki 2 kasus aktif.
Sisanya satu kasus berasal dari Kabupaten Karimun.
Hanya Kabupaten Bintan, Lingga, Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas saja yang tercatat nihil kasus aktif virus corona.
Satgas covid-19 Kepri juga mencatat total kasus konfirmasi di Kepri berjumlah 53.878 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 25.927 berasal dari Batam.
Baca juga: Lingga Nol Kasus Aktif Corona, Disdik Mantap Buka Belajar Tatap Muka 100 Persen
Baca juga: TANJUNGPINANG Miliki 2 Kasus Aktif Covid-19, Kini Jalani Karantina Mandiri dan di Mess Pemda
Tanjungpinang berjumlah 10.230 orang, Kabupaten Bintan 5.583 orang.
Kabupaten Karimun 5.487 orang, Kabupaten Kepulauan Anambas 1.846 orang, Kabupaten Lingga 2.310, dan Kabupaten Natuna 2.495 orang.
Sementara pasien sembuh corona atau selesai menjalani isolasi akibat Covid-19 di Kepri berjumlah 52.109 orang.
Kemudian pasien meninggal dunia akibat covid-19 sebanyak 1.759 orang.
Sampai dengan 28 November 2021, hanya masih Kabupaten Lingga yang bersetatus zona hijau.
Sementara 6 kabupaten/kota di Kepri masih berstatus kuning.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri sebelumnya memastikan menurunnya angka kasus dan penyebaran Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat ini dikarenakan mulai membaiknya penanganan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Provinsi Kepri, M. Bisri.
Baca juga: Ratusan Ribu Warga Batam Belum Dapat Vaksin Corona Sama Sekali
Baca juga: Dunia Belum Tenang! Ini Daftar Negara Terjangkit Varian Covid-19 Omicron dari Afrika Selatan
"Baik pada proses pelacakan, deteksi survelian, hingga pencegahan di pintu-pintu masuk baik itu di pelabuhan dan bandara di Kepri," sebutnya, Minggu (28/11/2021).
Tidak hanya itu, membaiknya pelajaran tracing bagi yang kontak erat oenderita juga berjalan sangat baik dan maksimal.
"Sehingga hasilnya saat ini kepri masuk pada daerah yang memiliki indikator penanganan terbaik dan terpenuhi," ujarnya.
Bisri menyebutkan, selain upaya tersebut, pelayanan di sejumlah rumah sakit juga sudah berjalan sesuai prosedur dan maksimal ditembah progres vaksinasi yang semakin hari semakin meningkat.
Ditambahkannya lagi, prilaku masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan sudah terus semakin baik dan sadar pentingnya itu.
WASPADA Varian Baru
Muncul pertama kali pada akhir 2019 lalu, Covid-19 terus menjadi teror menakutkan bagi masyarakat dunia.
Covid-19 kian galak dan menelurkan varian-varian baru yang berbahaya dengan tingkat keterjangkitan mengkhawatirkan.
Vaksin yang telah ditemukan faktanya belum cukup menghilangkan Covid-19 sepenuhnya.
Di satu sisi, para ilmuan terus berjibaku dan belum berhasil menemukan obat penangkal Covid-19.
Saat dunia belum tenang atas kasus Covid-19 yang diam-diam mengintai, dunia wajib khawatiran dengan ancaman varian baru Covid-19 B.1.1.529 dari Afrika Selatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian yang diberi nama Omicron itu sebagai Variant of Concern (VoC).
Baca juga: Vaksin Dosis Kedua Tak Mempan Hadapi Covid-19, Epidemiolog Sebut Perlu Dosis Ketiga, Benarkah?
Baca juga: Covid-19 Delta Plus Sudah Masuk Malaysia, Ini 5 Fakta tentang Turunan Virus Corona Tersebut
Varian Covid-19 tersebut bahkan disebut memiliki kemampuan dalam memengaruhi efikasi vaksin.
Berdasarkan petunjuk awal, varian Omicron ini lebih meningkatkan risiko infeksi ulang dibandingkan varian yang masuk kategori VoC lainnya.
Kini sejumlah negara telah melaporkan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan varian Omicron.
1. Israel
Melansir AFP, Israel telah mengidentifikasi kasus varian baru Covid-19 B.1.1.529 pertama pada Jumat (26/11/2021).
"Varian yang ditemukan di negara-negara Afrika selatan telah diidentifikasi di Israel pada seseorang yang kembali dari Malawi," kata Kementerian Kesehatan dikutip dari kompas.com.
Dua kasus lain juga dilaporkan menginfeksi orang yang baru kembali dari luar negeri.
Ketiga orang itu semuanya sudah divaksin Covid-19.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengadakan pertemuan pada Jumat pagi dengan pejabat kesehatan masyarakat dan pemerintahnya untuk membahas situasi Covid-19 di negara itu.
2. Hong Kong
Selain Israel, Hong Kong juga telah melaporkan dua kasus Covid-19 varian Omicron.
Pasien pertama berkaitan dengan seorang pelancong dari Afrika Selatan dan pasien kedua berkaitan dengan seseorang yang baru melakukan perjalanan dari Kanada.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan mengatakan, pelancong dari Afrika Selatan menggunakan masker dengan katup yang tidak menyaring udara yang diembuskan dan mungkin telah menularkan virus ke tetangganya ketika pintu kamar hotel terbuka.
Sebanyak 12 orang yang tinggal di kamar yang dekat dengan dua kasus Hong Kong sekarang menjalani karantina wajib 14 hari di fasilitas pemerintah, dikutip dari Bloomberg.
Baca juga: Kasus Baru Corona Batam Tambah Lagi, Warga Belum Dapat Vaksin Kena Gejala Covid-19
Baca juga: JUMLAH Pasien Covid-19 di RSKI Batam Turun, 3 Pasien Dipulangkan, Tersisa 73 Orang
3. Belgia
Sementara itu, Belgia menjadi negara Eropa pertama yang melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron pada Jumat (26/11/2021).
Menteri Kesehatan Frank Vandenbroucke mengatakan, kasus varian B.1.1.529 telah ditemukan pada orang yang tidak divaksinasi yang telah mengembangkan gejala dan dites positif pada 22 November.
"Ini adalah varian yang mencurigakan. Kami tidak tahu apakah itu varian yang sangat berbahaya," kata dia, dikutip dari Reuters.
Pasien pertama tersebut diketahui mengalami gejala 11 hari setelah kembali dari Mesir melalui Turki.
Dia memiliki gejala seperti flu, tetapi sampai saat ini tidak ada tanda-tanda penyakit parah.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri