Petenis China Buat Gempar, WTA Sampai Tangguhkan Turnamen Akibat Pengakuannya

Otoritas pemerintah China dibuat kelabakan dengan pengakuan petenis perempuan asal negeri tirai bambu itu.

Surya.co.id
Ilustrasi pelecehan seksual. Asosiasi Tenis Wanita (WTA) bersikap terhadap pemerintah China setelah muncul pengakuan mengejutkan dari petenis asal China, Peng Shuai. Foto ilustrasi. 

TRIBUNBATAM.id - Nama petenis asal China, Peng Shuai menjadi sorotan dunia.

Ia bahkan sempat dikabarkan hilang selama beberapa pekan, meski akhirnya kembali muncul di publik.

Peng Shuai membuat gempar beberapa bulan lalu setelah mengungkap jika dirinya mengalami pelecehan seksual.

Tak tanggung-tanggung. Sosok yang disebutnya merupakan petinggi Partai Komunis China.

Sekaligus mantan Ketua Partai Komunis China, Zhang Gaoli.

Peng Shuai mengungkapkan pelecehan seksual itu lewat media sosial, Weibo.

Meski akhirnya dihapus oleh otoritas negeri tirai bambu itu.

Baca juga: China Buat AS hingga Inggris Cemas, Kembangkan Senjata Mematikan sampai Kecerdasan Buatan

Baca juga: Sosok Emma Raducanu, Petenis 18 Tahun Berdarah Inggris-Tionghoa yang Kejutkan Dunia

Langkah negeri yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping tak sampai di situ.

Pencarian Peng Shuai di internet mendapat sensor oleh Pemerintah China.

Ketua sekaligus Asosiasi Tenis Perempuan (WTA), Steve Simon pun bereaksi terkait apa yang dialami Peng Shuai.

Ia pun mengambil langkah tegas dengan menangguhkan sejumlah turnamen yang rencananya diadakan di China tahun depan, termasuk turnamen akhir musim, WTA Finals.

Seperti dikutip Kompas.tv, Simon pun juga meminta agar diadakan investigasi yang transparan dan menyeluruh tanpa adanya sensor terkait tuduhan Peng Shuai.

Steve Simon mengkhawatirkan keselamatan Peng Shuai.

Ia juga menilai Pemerintah China tak serius menangani kasus ini.

"Meski kami tahu di mana Peng berada, saya sangat ragu ia dalam kondisi bebas, aman, dan tak menjadi korban dari sensor, intimidasi dan paksaan. Dengan hati nurani, saya tak bisa melihat bagaimana saya dapat meminta atlet kami untuk bersaing di sana, ketika Peng Shuai tak diizinkan untuk berkomunikasi secara bebas, dan tampaknya telah ditekan untuk menentang tuduhannya mengenai kekerasan seksual,” ujarnya katanya dikutip dari Sky News.

Baca juga: Selebgram China Nasibnya Memilukan, Nekat Akhiri Hidup, Abu Kremasinya Malah Dicuri

Baca juga: Petenis Nomor 1 Dunia Novak Djokovic Akan Tampil di Olimpiade Tokyo 2020: Saya Sudah Punya Tiket

“Mengingat keadaan saat ini, saya juga prihatin dengan risiko yang dapat dihadapi semua pemain dan staf kami jika mengadakan acara di China pada 2022,” tambah Simon.

SEJARAH Tenis Hingga Masuk Indonesia

Tenis lapangan merupakan salah satu cabang olahraga pupuler di dunia.

Adapun, tenis lapangan termasuk ke dalam kategori permainan bola kecil.

Banyak orang bermain tenis, baik menjadi atlet profesional maupun sekadar menyalurkan hobi.

Tenis pun menjadi tontonan olahraga yang sangat digemari.

Dunia tenis telah melahirkan banyak nama legendaris seperti Pete Sampras (putra) dan Martina Navratilova (putri).

Indonesia juga pernah memiliki petenis hebat yakni Yayuk Basuki yang sukses menembus perempat final turnamen Grand Slam Wimbledon pada 1997.

Pengertian Tenis Lapangan

Pengertian tenis lapangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah permainan yang menggunakan bola (sebesar kepalan) sebagai benda yang dipukul dan raket sebagai pemukulnya, dimainkan oleh dua pemain (dua pasang), di lapangan yang dibatasi oleh jaring setinggi kira-kira satu meter.

Baca juga: Petenis Spanyol Rafael Nadal Tak Akan Ikut Wimbledon dan Olimpiade Tokyo, Ini Alasannya

Baca juga: Petenis Jepang Naomi Osaka Putuskan Tidak Ikut Turnamen Tenis Grand Slam Wimbledon

Sementara pengertian tenis lapangan atau lawn tennis menurut Encyclopedia Britannica adalah permainan di mana dua pemain berlawanan (tunggal) atau pasangan (ganda) menggunakan raket yang diikat dengan kencang untuk memukul bola dengan ukuran, berat, dan memantul di atas jaring (net) di lapangan berbentuk persegi panjang.

Sejarah Tenis Lapangan

Awalnya, tenis lapangan dikenal dengan nama lawn tennis atau tenis rumput. Sebab, olahraga ini memang dimainkan di lapangan atau tanah dengan permukaan rumput oleh pria dan wanita pada zaman Victoria (1820-1914).

Melansir situs web Olympics.com, asal-usul tenis lapangan dapat ditelusuri dari sebuah permainan bola tangan yang berkembang di Perancis pada abad ke-11. Permainan ini disebut jeu de paume yang berarti "permainan telapak tangan".

Permainan tersebut populer pada abad ke-16. Antara abad ke-16 dan 18, permainan telapak tangan sangat dihormati di kalangan raja dan bangsawan.

Ketika akan memulai permainan telapak tangan, pemain akan meneriakkan kata dalam bahasa Perancis yakni "tanez" yang berarti "mainkan!".

Permainan ini pun segera disebut dengan tennis. Pada 1530-an, Raja Henry VIII dari Inggris membangun sebuah lapangan tenis di Istana Hampton Court.

Kemudian, raket pertama ditemukan pada 1583 di Italia. Memasuki era 1870-an, popularitas tenis di Inggris pun meroket, terutama setelah publikasi berjudul "A Portable Court of Playing Tennis" oleh seorang mayor asal Wales, Walter Clopton Wingfield pada 1874.
Nama Walter Clopton Wingfield pun dianggap sebagai pelopor lawn tennis atau yang kini dikenal sebagai tenis lapangan.

Pada 1913, dibentuklah organisasi internasional untuk olahraga tenis yang berpusat di Perancis dengan nama Federation International de Lawn Tennis (FILT).

Nama organisasi itu kemudian diubah oleh orang Inggris menjadi International Lawn Tennis Federation (ILTF).

Kemudian pada 1977, nama ILTF diubah menjadi ITF atau International Tennis Federation.

Baca juga: China Bahkan Amerika Serikat Mengaku Rugi!, Ini Daftar Negara Merana Gegara Kereta Cepat

Baca juga: China Tunjukkan Taji, Hukum Negara Eropa Ini Buntut Dukung Taiwan

Perjalanan Tenis Masuk Indonesia

Dilansir dari situs web Padamu.net, banyak orang menganggap bahwa olahraga tenis dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda.

Namun, pendapat lain menyebutkan bangsa Inggris juga berandil dalam memperkenalkan tenis ke Nusantara.

Tenis mulai berkembang di Indonesia pada 1920-an. Kala itu, sekolah-sekolah elite seperti Stovia, Rechrschool, dan Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) menjadi yang pertama memperkenalkan tenis secara luas kepada masyarakat.

Sejak saat itu, tenis terus berkembang di Tanah Air. Berbagai organisasi pemuda pun mulai menyelenggarakan pertandingan tenis di banyak tempat.

Perkembangan tenis di Indonesia semakin pesat setelah masyarakat pribumi berhasil memenangi pertandingan yang diselenggarakan oleh bangsa Belanda.

Melihat olahraga tenis yang semakin berkembang dan mendapatkan tempat di hati masyarakat, para tokoh Tanah Air lantas mendirikan organisasi tenis yang disebut dengan Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) pada 26 Desember 1935.(TribunBatam.id) (Kompas.tv/Haryo Jati) (Kompas.com/Ervan Yudhi Tri Atmoko)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang China

Sumber: Kompas.tv, Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved