BATAM TERKINI
Akibat Lokasi U Turn di Jalan Sei Temiang Batam Jauh, Pengendara Motor Nekat Lawan Arus
Akibat lokasi U-Turn di jalan Diponegoro atau jalan Sei Temiang, Sekupang Batam, jauh, pengendara motor banyak yang nekat melawan arah.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Akibat letak putaran (U-Turn) di jalan Diponegoro atau jalan Sei Temiang, Sekupang Batam, jauh, pengendara motor banyak yang nekat melawan arah, bahkan cari putaran alternatif.
Sejak jalan Diponegero selesai dibangun dan dibuka untuk umum, putaran di jalan sepanjang 10 kolometer dari Simpang Base Camp sampai Sekupung tersebut hanya ada tiga putaran.
Putaran pertama berada 500 meter sebelum bukit pelanduk, tepatnya di kolam pancing Sei Temiang, sementara putaran kedua berada di Tiban Koperasi Sekupang, dan putaran ke tiga berada 500 meter sebelum lampu merah Tanjungriau.
Untuk dari Batuaji, menuju Sekupang, putaran tidak ada, warga yang hendak putar balik, hanya bisa dilakukan di Lampu merah Simpang Tobing dan bundaran simpang Base Camp.
Tidak adanya putaran tersebut membuat pengendara khususnya warga yang tinggal di wilayah Marina Raya dan Pembibitan Sei Temiang, yang hendak ke Batuaji atau Sagulung, khususnya pengendara sepeda motor memilih lawan arah.
Sementara pengendara sepeda motor yang datang dari arah Sekupang, hendak ke pembibitan Sei Temiang Marina, mencari jalan pintas putaran.
Baca juga: Amsakar Hadiri Peluncuran PIDI 4.0 Secara Virtual, Berharap Startup Batam Miliki Daya Saing
Pengendara berharap pemerintah meninjau kembali keberadaan putaran di jalan Diponegoro.
Pasalnya warga yang tinggal di pembibitan Sei Temiang yang hendak ke Batuaji dan Sagulung harus jauh putar balik.
Bukan hanya warga dari Sei Temiang yang menyesalkan hal tersebut, warga Batuaji dan sekitarnya yang hendak melakukan pengisian bahan bakar minyak ke SPBU Sei Temiang, harus jauh putar balik.
"Saat ini putaran yang ada malah lebih dekat Sekupang, di daerah Batuaji yang banyak penduduk malah tidak ada putaran,"kata Rendi, Warga Marina Raya, Jumat (3/12/2021).
Dia mengatakan keberadaan putaran di jalan Diponegoro bisa ditinjau kembali.
"Dari jalan Kartini atau pembibitan Marina kurang lebih 1,5 kilometer ke arah Sekupang, baru ada putaran,"kata Rendi.
Lorensius, warga lainnya juga mengatakan jauhnya putaran tersebut membuat para pengendara khususnya sepeda motor memilih lawan arah.
"Kita bekerja di Tanjunguncang, sementara kita tinggal di lokasi pembibitan, jadi jaraknya sangat jauh kalau ngikutin putar balik, kalau lawan arah tidak jauh ke lampu merah Simpang Tobing,"kata Lorensius.
Dia juga mengatakan dirinya memang selalu was - was. Namun mau tidak mau.
"Kita ikutin putar balik, hanya menghabiskan bensin,"kata Lorensius.
Dia berharap keberadaan putaran bisa ditinjau kembali agar pengendara tidak melawan arus.
"Ya jangan terlalu jauh juga, sesuai kebutuhanlah. Putaran yang ada sekarang sangat jauh,"kata Lorensius. (TRIBUNATAM.id/Ian Sitanggang)