Cara Deteksi Pembekuan Darah di Otak, Cegah Stroke dengan Mengenali 7 Gejala Ini

TRIBUNBATAM.id - Pembekuan darah bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah dan merusak.

Risiko kerusakan cenderung berat bila pembekuan darah memengaruhi area otak yang dominan.

Sebaliknya, efek pembekuan darah bisa ringan jika terjadi di pembuluh darah tidak utama dan banyak cabang.

Dengan demikian pembekuan darah di otak tak boleh disepelekan karena bisa berlangsung secara cepat.

Gejala pembekuan darah di otak itu pun juga bisa menjadi tanda stroke.

Jika mengalaminya, segera kunjungi rumah sakit agar mendapat perawatan medis yang tepat.

Baca juga: Wanita Lebih Rentan Terjangkit, Ini 3 Cara Mengatasi Stroke yang Patut Diketahui

Baca juga: Jangan Makan Roti Tawar Bareng 3 Bahan Makanan Ini, Bisa Bikin Hipertensi hingga Stroke

Tindakan tersebut sangat penting, sebab gumpalan darah yang membeku bisa pecah dan membentuk emboli jika terlambat mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Nantinya, emboli bisa berpindah dan menyumbat bagian tubuh lain, termasuk paru-paru.

Mendeteksi pembekuan darah di otak

Dilansir dari Mayo Clinic, cara mendeteksi pembekuan darah di otak dengan MRI atau CT scan kepala.

Dokter pun dapat menyarankan kepada pasien agar melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk melihat kemungkinan adanya penyumbatan pembuluh darah yang mengarah ke otak.

Dokter juga dapat menyarankan kepada pasien agar melakukan beberapa pemeriksaan tambahan, seperti tes darah, sebab beberapa gejala pembekuan darah di otak bisa menyerupai masalah kesehatan lain.

Baca juga: Ingat Elyn Munchen? Dulu Biduan Terkenal Kini Lumpuh Kena Stroke, Harta Habis demi Berobat

Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Stroke Iskemik yang Jarang Disadari, Bisa Picu Kerusakan Otak

Gejala pembekuan darah di otak

Dilansir dari Narayana Health melalui kompas.com, berikut ini 7 gejala pembekuan darah di otak, yakni:

- Pandangan mendadak kabur atau gelap