BATAM TERKINI

Kondisi Pasar TPID 2 Dreamland Batam Memprihatinkan, Kalah Saing dengan Pasar Kaget?

Pedagang Pasar TPID 2 Dreamland berharap Disperindag Batam memberi perhatian kepada mereka.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Kondisi Pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Dreamland II, Marina Batam, Sabtu (4/12/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kondisi Pasar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2 Dreamland Batam kian hari semakin sepi.

Tak terlihat lazimnya pasar yang ramai dengan aktivitas jual beli pedagang dan pembeli.

Sejatinya, hadirnya pasar ini merupakan terobosan Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk mengontrol harga kebutuhan pokok.

Pasar ini sebelumnya diresmikan pada Januari 2021 lalu.

Setidaknya untuk wilayah Kecamatan Batuaji dan Sagulung.

Sejumlah pedagang diketahui memilih meninggalkan pasar tersebut.

Baca juga: Harga Cabai Pasar Aviari Batam, Pedagang Sebut Pembeli Stabil

Baca juga: Pasar TPID 2 Dreamland Bakal Gelar Pet Show Bulan April 2021

Pasar binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam itu pun terlihat sepi.

Pantauan TribunBatam.id, Sabtu (4/12/2021) pagi, tak ada seorang pun pengunjung yang datang.

Hanya lapak kios dan ruko dagangan yang berjejer.

Sementara beberapa pedagang tampak duduk diam berharap ada pembeli yang datang.

“Sepi di sini bang, Orang (pedagang) pada pindah ke pasar kaget karena lebih ramai pasar kaget dari pada di sini," ujar seorang pedagang sembako di pasar TPID II Dreamland, Usman.

Ia mengaku setiap hari, pembeli yang mendatangi dagangannya bisa dihitung jari.

Namun Usman enggan berkomentar banyak dengan kondisi pasar yang sejak diresmikan tak kunjung ramai.

Pedagang yang semula menempati lokasi pasar tersebut umumnya sangat senang dan ingin pasar tersebut berkembang.

Namun karena pandemi Covid-19 serta kurangnya perhatian dari Tim pembina pasar mengharuskan mereka hengkang satu persatu.

Baca juga: Belanja di Pasar TPID 2 Dreamland Batam Bisa Dapat Sepeda Motor

Baca juga: Pedagang Pasar TPID 2 Dreamland Batam Gratis Biaya Sewa Lapak 2 Tahun

Sepi pengunjung dan pengelolaan yang kurang maksimal menjadi alasan pedagang untuk pindah ke lokasi pasar lain.

Kini tersisa segelintir pedagang saja dan itu pun kebanyakan yang mengisi kios sembako dan kedai makanan di deretan depan pasar.

Sementara lapak-lapak pasar basah di bagian dalam sudah kosong.

Pedagang tak bisa bertahan karena dagangan mereka tak laku.

Mereka berharap ada terobosan yang pasti dari Disperindag Batam agar pasar tersebut kembali hidup dan berkembang.

“Programnya sudah bagus untuk mengontrol harga kebutuhan pokok, tapi pengelolaan kurang maksimal sehingga tak berjalan dengan baik. Semoga kedepannya diatur yang baik lagi biar pasar ini kembali hidup," ujarnya.

Andi, pedagang lainnya mengusulkan agar Pemko Batam menertibkan keberadaan pasar kaget di sekitar wilayah Marina dan Tanjunguncang yang kini semakin menjamur.

Pedagang di pasar kaget diarahkan untuk menempati lokasi pasar TPID tersebut agar kembali ramai.

“Biar masyarakat juga ke sini. Kalau masih ada pasar kaget ya masyarakat ke pasar kaget ketimbang ke sini," katanya.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved