PEMANCING TENGGELAM DI DAM DURIANGKANG
Lansia di Batam Pamit Memancing Tewas di Dam Duriangkang, Warga Masih Nekat Meski Ada Larangan
Sejumlah warga Batam nekat memancing di Dam Duriangkang meski sudah ada larangan di sana. Di lokasi yang sama, seorang lansia ditemukan tewas.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Meski sudah ada plang larangan dari BP Batam dan Air Batam Hilir, sejumlah warga tetap memancing di Dam Duriangkang, Sei Beduk, Batam.
Informasi plang tersebut berisi larangan mandi, berenang, memancing, menjala, membuang sampah dan memperingatkan debit air yang bisa meningkat tiba-tiba.
Warga Komplek Bidadari, Zardianto (61) sebelumnya ditemukan meninggal dunia tersangkut di jaring ikan Danau Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam pada Sabtu (27/9/2025) malam.
Pria lansia di Batam tersebut ditemukan tak bernyawa oleh tim gabungan pencarian sekira pukul 23.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berangkat memancing sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun hingga menjelang Magrib, ia tidak kunjung kembali ke rumah.
Sang anak bersama tetangga kemudian melakukan pencarian di tempat biasanya Zardianto memancing.
Di sana, mereka hanya menemukan tas, alat pancing, botol minum, dan hasil tangkapan ikan di lokasi, tetapi korban tidak ada.
Barang-barang tersebut kemudian dibawa pulang dan disampaikan kepada ibunya, sebelum akhirnya keluarga bersama warga melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Tim SAR, kepolisian dan warga selanjutnya turun ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Hasilnya, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Saat ditemukan, korban masih mengenakan baju biru, baju yang terakhir dikenakan sebelum pamit memancing.
Pantauan Tribun Batam di tepi Jalan S. Parman arah Piayu Laut sebrang Bida Ayu Trade Center, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terlihat beberapa motor terparkir.
Mulai remaja hingga orangtua tampak melakukan aktivitas memancing menggunakan kail, pancing, dan ember kecil untuk menampung ikan.
Salah seorang pemuda berusia 22 tahun yang enggan disebutkan namanya mengaku memancing hanya seminggu sekali untuk mengisi waktu luang.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.