TANJUNGPINANG TERKINI

Pemko Bantu Bibit Tanaman dan Sapi untuk 5 Kelompok Wanita Tani dan Peternak Tanjungpinang

Walikota Tanjungpinang, menyerahkan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan bantuan hewan ternak kepada kelompok peternak Maju Jaya Bersama.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
ISTIMEWA
Pemko Tanjungpinang serahkan bantuan bibit tanaman dan hewan sapi kepada kelompok wanita tani dan peternak, Kelurahan Batu IX. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Walikota Tanjungpinang, Rahma menyerahkan bantuan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan bantuan hewan ternak kepada kelompok peternak Maju Jaya Bersama, di Kelurahan Batu IX, Sabtu (4/12/2021).

Rahma menyerahkan bantuan yang bersumber dari dana DAK non fisik ketahanan pangan kepada 5 (lima) KWT bertempat di Jalan Sabang, Kelurahan Batu IX.

Dana kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebesar Rp 55 juta diberikan kepada KWT Pandan Wangi Kelurahan Batu IX, KWT Sirih Merah Kelurahan Kampung Baru, KWT Srikandi Jaya Kelurahan Sei Jang, KWT Asri Jaya Kelurahan Senggarang, dan KWT Semoga Jaya Sungai Ladi Kelurahan Kampung Bugis.

"Mudah-mudahan dengan bantuan yang diberikan ini, hasil panen lebih banyak dan lebih baik. Dan juga kepada kelompok wanita tani menjadi semakin bersemangat menjalankan dan menekuni pekerjaannya," harap Rahma.

Selanjutnya Rahma bersama Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Yoni Fadri dan Camat Tanjungpinang Timur mengunjungi kelompok peternak Maju Jaya Bersama.

Rahma menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pangan yang bermutu dan halal adalah salah satu tanggung jawab pemerintah kepada masyarakatnya.

Baca juga: BATAM Masih Pegang Rekor Kasus Aktif Covid-19 Terbanyak di Kepri

Baca juga: Pemilik Salon di Tiban Batam Nodai Siswi SMA Anak Pelanggannya

Ketersediaan bahan pangan tersebut dapat diperoleh dari dalam daerah maupun luar daerah.

“Mengingat letak geografis Kota Tanjungpinang yang berada di daerah kepulauan, maka diperlukan upaya yang berani dan mandiri dalam menghadirkan bahan-bahan pangan yang berasal dari daerah, sehingga ketergantungan pangan dari daerah lain tidaklah tinggi sebagai salah satu contoh bahan pangan dimaksud adalah daging sapi dan sayur-sayuran," ungkap Rahma.

Pada saat penyerahan hewan ternak, Rahma mengatakan kebutuhan daging sapi oleh masyarakat di Kota Tanjungpinang sangat tinggi khususnya saat menjelang Hari Raya Qurban.

Namun ketersediaan ternak sapi untuk menghasilkan daging tersebut masih sangat rendah sehingga para pedagang sapi mendatangkan sapi dari luar daerah dalam jumlah yang banyak.

Tahun 2020 tercatat 523 ekor sapi potong dipelihara oleh peternak, sementara total sapi yang dipotong tercatat sebanyak 1.672 ekor.

“Dengan demikian, peningkatan populasi ternak sapi di daerah haruslah menjadi salah satu konsen utama Pemerintah Kota Tanjungpinang," katanya.

Atas kekurangan tersebut, Pemerintah Kota Tanjungpinang berupaya memberdayakan kelompok peternak untuk melakukan budidaya sapi menunjukkan kelompok ternak tersebut.

Tentunya sudah mendapatkan bimbingan dan binaan dari penyuluh ternak dan secara administrasi telah lolos verifikasi sebagai kelompok yang layak menerima dan mengembangkan bantuan.

"Sehingga terpilihlah kelompok ternak Maju Jaya Bersama dari Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur," lanjutnya.

Tidak hanya hewan ternak, Rahma juga memberikan bibit pangan sebagai salah satu cara terhadap penyediaan pakan berkualitas maka dilakukan pengembangan budidaya hijauan pakan ternak (HPT) unggul dengan memanfaatkan lahan kosong untuk mendukung ketersediaan pakan hijauan secara berkelanjutan.

Untuk mempercepat produksi HPT di Kota Tanjungpinang maka diberikan juga bantuan bibit HPT kepada kelompok ternak lainnya yaitu kelompok Maju Lancar di Kelurahan Melayu Kota Piring dan kelompok Bangunsari di Kelurahan Batu IX masing-masing kelompok diberikan bibit HPT rumput gajah sebanyak 2.500 stek bibit indigofera 100 batang dan pupuk kandang 1.250 kg.

Rahma mengatakan, kesuksesan program pengembangan budidaya ternak sapi dan dan hasil tani tersebut tentu menuntut kerja keras dan kerja cerdas dari semua pihak termasuk pemerintah, peternak, petani dan para pengusaha.

Karena meskipun telah memiliki segudang pengalaman dalam beternak sapi dan bercocok tanam bukan serta merta akan menghasilkan sapi yang unggul, hasil tani yang baik dan berkualitas bila tidak diikuti dengan manajemen pemeliharaan yang baik dan benar.

"Oleh karena itu, saya mengimbau agar para penyuluh pertanian, penyuluh peternakan, ahli agrobisnis dan juga dokter hewan untuk terus menambah wawasan dan berbagi ilmu kepada peternak-peternak sapi serta para petani sehingga hasil yang diharapkan dari kegiatan ini dapat mendapatkan hasil yang signifikan," katanya.

Selanjutnya, Rahma menyerahkan bantuan kepada Kelompok Ternak Sapi Maju Jaya Bersama berupa 5 ekor sapi betina produktif, 5 ekor sapi jantan, 5.000 stek bibit HPT rumput gajah, 200 batang bibit HPT indigofera dan 2.500 kg pupuk kandang.

Budi Prasetyo, Ketua Kelompok Ternak Sapi Maju Jaya Bersama mengucapkan terima kasih kepada Pemko Tanjungpinang atas bantuan yang diberikan.

Dirinya merasa bahwa selama dibentuknya kelompok ternak ini belum mendapatkan bantuan.

"Alhamdulillah kami sangat senang atas bantuan ini, baru pertama kali kami dapat bantuan dari pemerintah. terima kasih kepada Pemko Tanjungpinang atas perhatiannya kepada kelompok tani, Insya Allah bantuan ini dapat memberikan manfaat dan hasilnya dapat kita nikmati bersama agar peternak lebih produktif lagi," ungkapnya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved