DEMO BURUH DI BATAM

BEGINI Reaksi Warga Batam Soal Demo Buruh yang Picu Kemacetan Panjang, Anak Sekolah Telat Ujian 

Jalanan di Simpang Panbil Batam mengalami kemacetan parah akibat aksi demo yang dilakukan oleh buruh Batam. Begini reaksi warga Batam terkait hal itu.

Penulis: ronnye lodo laleng |
TRIBUNBATAM.id/PERTANIAN SITANGGANG
Simpang Panbil Kotam Batam sempat 'lumpuh' alias macet total saat buruh yang tergabung dari berbagai serikat menggelar aksi demo menolak UMK 2022. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Senin (6/12/2021) ribuan buruh yang tergabung dalam beberapa serikat pekerja Kepri turun ke jalan untuk menggelar aksi demo.

Mereka menuntut agar Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau revisi kembali Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2022 mendatang.

Akibat peristiwa ini banyak masyarakat dan anak sekolah terhambat aktivitas.

Bahkan, ada di antara mereka tidak masuk sekolah karena telat. Bukan itu saja, ada juga siswa yang tetap masuk ke sekolah meski nyaris telat karena sedang ujian akhir semester.

Seorang warga Batuaji bernama Novia (32) mengatakan dengan adanya kegiatan demo ini anaknya tidak bisa sekolah akibat telat.

"Seharusnya pihak yang ikut demo menggunakan satu lajur saja biar masyarakat yang mau pergi kerja dan anak-anak pelajar yang mau menuju ke sekolah tidak terganggu," ujar Novia kepada TRIBUNBATAM.id, Senin (6/12/2021) siang.

Dikatakannya, demo itu boleh dan bagus juga hanya saja diperhatikan dan dipikirkan aktivitas masyarakat lain yang disaat bersamaan akan melakukan aktivitas lain, biar sama-sama lancar dalam segala urusan.

"Coba kalau seandainya  ada orang sakit dalam kondisi kritis sementara jalan ditutup oleh pihak pendemo bisa saja pasien tersebut meninggal di jalan," ungkapnya.

Kendati demikian ia tetap mendukung pendemo dan berharap semoga tuntutan pendemo dapat di kabulkan oleh Pemerintah Kepulauan Riau dan pengusaha setempat.

Hal serupa juga disampaikan oleh seorang warga berinisial BN yang anaknya terlambat ke sekolah.

"Anak saya  juga telat ke sekolah padahal lagi ujian. Anak saya tiba di sekolah pada pukul 09.00 WIB, sementara masuk ujian pukul 07.30  WIB," ungkap BN.

Ia menjelaskan, ia pagi -pagi sudah mengantarkan anaknya dari Tanjung Piayu ke Batam Center.

Karena ada demo, ia memutuskan untuk menurunkan anaknya dari mobil miliknya dan naik ojek sama mamanya, mulai dari Pintu dua Batamindo putar lewat Tiban baru ke Batam Center.

"Hari ini anak saya mengikuti ujian terakhir, untung saja gurunya memaklumi,  dan ujiannya tetap dikasih dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB," kata BN.

Aksi ini juga mendapat reaksi masyarakat kota Batam di media sosial, ada yang pro dan banyak juga yang kontra dengan aksi pendemo tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved