BATAM TERKINI

Batam Peringkat 2 Inflasi Tertinggi Se-Sumatera pada November 2021, Nomor 5 Se-Indonesia

Dari 24 kota di Sumatera, semuanya mengalami inflasi pada November 2021. Batam peringkat ke 2 Se-Sumatera, Tanjungpinang peringkat ke 3

Editor: Dewi Haryati
shutterstock.com via kompas.com
Batam Peringkat 2 Inflasi Tertinggi Se-Sumatera pada November 2021, Nomor 5 Se-Indonesia . Foto ilustrasi inflasi 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat pada bulan November 2021 terjadi inflasi sebesar 0,86 persen.

Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan November 2020 yang mengalami inflasi sebesar 0,32 persen dan merupakan inflasi tertinggi pada bulan November selama lima tahun terakhir.

Tingkat inflasi tahun kalender November 2021 sebesar 1,85 persen, lebih tinggi jika dibandingkan inflasi tahun kalender November 2020 yang sebesar 0,07 persen.

Sementara tingkat inflasi tahun ke tahun November 2021 terhadap November 2020 sebesar 2,93 persen, lebih besar dibandingkan dengan inflasi tahun ke tahun November 2020 terhadap November 2019 sebesar 0,69 persen.

Dari 24 kota, IHK (Indeks Harga Konsumen) di Sumatera tercatat semua kota mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,87 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Lubuklinggau sebesar 0,29 persen.

"Kota Batam dan Kota Tanjungpinang masing-masing menduduki peringkat ke-2 dan ke-3 dari 24 kota yang mengalami inflasi di Sumatera," Kepala BPS Kota Batam, Rahmat Iswanto.

Selanjutnya bila dilihat dari 90 kota IHK, tercatat 84 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi.

Baca juga: Sumbang Inflasi Terbesar di Batam, Kenaikan Harga Minyak Goreng Bikin Pedagang Menjerit

Baca juga: HARGA Tiket Pesawat dan Minyak Goreng Picu Inflasi Kepri Selama Oktober 2021

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sintang sebesar 2,01 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bima dan Kota Pontianak yang sebesar 0,02 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar -0,53 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Tual sebesar -0,16 persen.

Kota Batam dan Kota Tanjungpinang masing-masing menduduki peringkat ke-5 dan ke-6 dari 84 kota yang mengalami inflasi se-Indonesia.

Dari 370 komoditas yang menyusun inflasi Batam, 76 komoditas mengalami kenaikan harga dan 50 komoditas mengalami penurunan harga.

Inflasi di bulan November 2021 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 2,58 persen, kelompok transportasi naik sebesar 0,72 persen.

Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,50 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,10 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,06 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,03 persen.

Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun sebesar 0,36 persen dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya turun sebesar 0,01 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok pendidikan, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman dan restoran (relatif stabil).

(*/TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved