Sumbang Inflasi Terbesar di Batam, Kenaikan Harga Minyak Goreng Bikin Pedagang Menjerit

Harga minyak goreng menjadi penyumbang inflasi terbesar di Batam. Bukan itu saja, kenaikan harga tersebut juga membuat pedagang dan warga menjerit.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TribunBatam.id/Rahma Tika
Minyak goreng yang dijual di Pasar Aviari, Batuaji, Batam, Senin (1/11/2021). Harga minyak goreng di pasar tradisional ini terpantau masih naik bahkan sampai 6 kali. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kenaikan harga minyak goreng menyumbang inflasi terbesar di Kota Batam.

Harga minyak goreng saat ini berhasil menggeser sejumlah komoditas lain sebagai penyumbang inflasi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam Rahmad Iswanto mengatakan, minyak goreng menyumbang inflasi tertinggi di Kota Batam.

Angkanya yakni sebesar 0,32 persen dari besaran inflasi di Kota Batam sepanjang Januari-Oktober 2021 yang sebesar 0,98 persen.

"Betul sekali minyak goreng memberikan sumbangan andil inflasi paling tinggi," ujar Rahmad, Selasa (9/11/2021).

Bahkan, minyak goreng menggeser beras sebagai penyumbang inflasi terbesar di Kota Batam.

Sementara beras sendiri turun ke posisi ketiga sebagai penyumbang inflasi.

Rahmad menambahkan, adapun 10 komoditas penyumbang inflasi di Batam ialah, minyak goreng sebesar 0,32 persen.

Penyumbang inflasi tertinggi kedua yakni daging ayam ras sebesar 0,2 persen dan beras 0,15 persen.

Selanjutnya, rokok kretek filter 0,11 persen, ikan benggol 0,1 persen, akademi atau perguruan tinggi 0,08 persen.

Dilanjutkan rokok putih 0,08 persen, ikan mujair 0,079 persen, ikan kembung 0,074 persen dan nasi dengan lauk yakni sebesar 0,073 persen.

Baca juga: Satu Pasien Positif Covid-19 Masuk RSKI Galang Batam, Total Kini Rawat 98 Orang

Baca juga: Pemprov Kepri Bakal Kejar Pajak ATB Senilai Rp 40 Miliar Untuk Tingkatkan PAD Kepri

Naiknya harga minyak goreng sebagai penyumbang inflasi tertinggi tidak lepas dari naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) di pasaran luar negeri.

Penemuan CPO sebagai bahan bio fuel mengakibatkan ekspor CPO lebih menguntungkan dibandingkan sebagai bahan baku produksi minyak goreng.

Akibatnya harga minyak goreng di pasaran juga ikut mengalami kenaikan harga.

Sementara itu, Rahmad menyebutkan, pada bulan Oktober 2021, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam menunjukan inflasi sebesar 0,32 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved