Waspada Banjir Rob Susulan dan Buaya, BPBD Lingga Ingatkan Masyarakat Pesisir

BPBD Lingga ingatkan masyarakat pesisir agar waspada dengan potensi banjir rob susulan. Selain itu waspada dengan binatang buas seperti buaya

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Febriyuanda
Waspada Banjir Rob Susulan dan Buaya, BPBD Lingga Ingatkan Masyarakat Pesisir. Foto pondok warga rusak diterjang gelombang laut ekstrem di Desa Sedamai, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Kepri, Rabu (8/12/2021). 

TERJANG 6 Kecamatan

Sebelumnya diberitakan, air laut pasang atau banjir rob sebelumnya menggenangi puluhan rumah warga di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (7/12/2021).

Banjir rob hampir menggenangi seluruh bagian pesisir atau rumah warga di muara sungai.

Dari informasi yang TribunBatam.id himpun, wilayah yang terdampak banjir rob, yakni di daerah wilayah Kecamatan Singkep, Kecamatan Singkep Pesisir, Kecamatan Singkep Barat.

Kemudian Kecamatan Lingga, Kecamatan Senayang dan Kecamatan Selayar.

Salah satunya dari daerah Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep juga turut terdampak banjir rob.

Bahkan salah satu rumah terpaksa harus memindahkan barang perabotan, akibat air laut yang sudah memasuki rumahnya.

"Kami bantu pindahkan barang-barang ada satu rumah masuk air. Kayaknya besok akan pasang lagi," kata salah seorang warga, Toni kepada TribunBatam.id.

Pantauan lain di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep juga sejumlah rumah warga ikut terendam banjir.

Meski tidak sampai masuk di dalam rumah, namun dari TribunBatam.id, air laut yang masuk di kawasan dua unit rumah mencapai hingga ketinggian pinggang orang dewasa.

Bahkan, beberapa warga yang sudah sering melihat fenomena akhir tahun ini memprediksi, bahwa air laut pada besoknya Rabu (8/12/2021) akan lebih tinggi lagi.

"Dia ada 3 hari biasanya air laut pasang. Hari ini hari kedua air laut masuk, besok kemungkinan lebih dalam lagi," kata Aw, yang merupakan warga Kampung Suak Rasau.

"Ya kemungkinan besok dalam lagi, besok kayaknya ada air yang sampai masuk rumah," kata Jang membenarkan.

Namun begitu, fenomena ini tidak membuat sebagian masyarakat rugi.

Hanya saja, saat air laut suruh banyak meninggalkan sampah-sampah yang berserakan di halaman rumah warga.

Beberapa anak juga memanfaatkan fenomena ini dengan berenang dan ada yang juga memancing di kawasan rumah.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Lingga

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved