KESAKSIAN Penumpang Lion Air Tujuan Batam saat Oksigen Pesawat Drop, Ada di Ambang Hidup dan Mati
Menurut pengakuan salah satu penumpang Lion Air JT 145, suasana sempat mencekam ketika pesawat hendak balik ke BIM setelah terbang sekitar 40 menit.
Sempat delay bersama rombongan DPRD komisi I Evi mengaku sebelum keberangkatan dirinya tidak memiliki firasat akan terjadi sebuah peristiwa mencekam.
Hanya saja, sebelum keberangkatan dirinya bersama 12 orang anggota DPRD Sumbar yang akan melakukan studi koperatif ke Medan harus menunggu pesawat.
"Pesawatnya delay. Jadwal awalnya pukul 12.30 WIB. Kemudian terlambat dan baru naik pesawat sekitar pukul 13.15 WIB," kata Evi.
Setelah mendarat kembali di BIM, menurut Evi, dirinya bersama 12 anggota DPRD Komisi I melanjutkan perjalanan dengan pesawat Wings Air dengan tujuan langsung Medan.
"Saat itu Lion menawarkan kami untuk naik Wings. Karena tujuan kami memang Medan, akhirnya kami terbang dengan Wings dan selamat tiba di Medan," kata Evi.
Sebelumnya diberitakan, Pesawat Lion Air JT 145 tujuan Batam, Kepulauan Riau, kembali ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat, setelah terbang pada Senin (13/12/2021) siang.
Pesawat tersebut diduga mengalami gangguan teknis, sehingga return to base (RTB) menuju BIM.
"Benar pesawat Lion Air JT145 penerbangan Padang-Batam mengalami gangguan teknis sehingga RTB ke BIM," kata Humas Angkasa Pura II Cabang BIM, Fendrick Sondra yang dihubungi Kompas.com.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengakui adanya gangguan pengatur tekanan udara dalam kabin sehingga pilot memutuskan kembali ke BIM.
"Keputusan pilot sudah tepat, guna memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, masker oksigen diturunkan untuk dipergunakan oleh penumpang," kata Danang. (kompas.com)
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Penumpang Lion Air Saat Pesawat JT 145 Putar Balik, Suasana Mencekam, Udara Pengap, hingga Pasrah",