Polisi Ungkap Peran Empat Terduga Teroris di Batam, Galang Dana untuk Kegiatan JI

Empat terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 di Batam, Kamis (16/12) lalu telah berstatus tersangka. Begini perannya

Editor: Dewi Haryati
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Polisi Ungkap Peran 4 Terduga Teroris di Batam, Galang Dana untuk Kegiatan JI. Foto Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan (kiri), beberapa waktu lalu 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Polisi akhirnya mengungkap peran empat terduga teroris yang ditangkap di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada Kamis (16/12/2021) lalu.

Keempat terduga teroris itu bahkan telah berstatus tersangka. Mereka masing-masing berinisial AG, WF, YU, dan MU.

Polisi menyebut, keempat orang itu punya andil sebagai pengumpul dana untuk kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI).

Mereka menggalang dana melalui salah satu lembaga amal milik JI.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, keempatnya membantu pendanaan JI dengan terlibat sebagai pejabat Syam Organizer di Kepri.

“AG merupakan mantan Ketua Syam Organizer periode 2021, juga Koordinator Syam Organizer Kepri yang membantu finansial program Khidmat dalam pemenuhan para Matlubin dan Masjunin yang juga dilakukan Baitul ma’al lainnya karena saat itu situasi JI darurat,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).

Ramadhan menuturkan, AG juga menjadi perwakilan Syam Organizer Kepri dalam Rakernas Syam Organizer yang diadakan di Yogyakarta.

Kemudian WF berperan sebagai Sekretaris Syam Organizer tahun 2016 dan pernah memberikan uang senilai Rp 80 juta kepada Bendahara Syam Organizer Pusat Yogyakarta berinisial KP.

Baca juga: Terduga Teroris Ditangkap di Batam, M Sering Adakan Pengajian Tertutup di Rumah

Baca juga: Terduga Teroris Ditangkap di Batam, Ini Kesaksian Ketua RW saat Tim Densus 88 Datang

Selanjutnya peran tersangka YU, lanjut Ramadhan, adalah mantan Ketua Syam Organizer Kepri tahun 2018-2020.

Ia memberikan dana senilai Rp 100 untuk Syam Organizer Yogyakarta yang kemudian dibagi menjadi dua.

“Dana tersebut 50 persen dimasukkan kedalam kas Syam Organizer Pusat secara resmi, dan 50 persen sisanya dimasukkan ke dalam brankas khusus untuk dijadikan stok apabila ada permintaan Jamaah Islamiyah,” tutur dia.

Terakhir, Ramadhan mengungkapkan peran tersangka MU yang merupakan koordinator JI wilayah Kepri.

“Alumni Pondok Pesantren Ngruki Solo yang terafiliasi dengan JI, pernah datang atas undangan AK (JI Sumatera Utara) untuk membahas perkembangan dakwah dan perekrutan JI di wilayah Riau,” imbuh Ramadhan.

Diketahui, sebelumnya Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan keempatnya di Batam, Kamis (16/12/2021).

Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Kepri Kompol Robby Topan Manusiwa menuturkan, para tersangka ditangkap di rumahnya masing-masing.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved