Warga Tanjungpinang Resah, Aksi Begal Bawa Celurit Berkeliaran di Jalan Perumahan

Warga Tanjungpinang dibuat resah dengan aksi begal yang mengejar pengendara motor sambil bawa sajam. Seorang anak nyaris jadi korbannya

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
TRIBUN JABAR
Warga Tanjungpinang Resah, Aksi Begal Bawa Celurit Berkeliaran di Jalan Perumahan. Foto Ilustrasi Begal 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Aksi begal yang memburu sejumlah pengendara motor terjadi di kawasan perumahan di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Pelaku begal itu berkeliaran di sepanjang Jalan Garuda menuju Perumahan Gesya Gurindam, KM 8.

Mereka menakut-nakuti warga dengan membawa senjata tajam berupa celurit.

Akibatnya, warga pun resah, terutama ketika terpaksa pulang dari kegiatan di malam hari.

Seorang korbannya yang masih di bawah umur F, mengaku kaget saat dirinya dikejar oleh tiga pelaku.

Saat itu F hendak pulang ke rumah sehabis belanja dari warung di Jalan Garuda.

"Jalan mau masuk ke perumahan memang gelap dan sepi saat itu bang. Seingat saya kejadiannya pukul 22.00 Wib, Minggu. Ada 3 orang laki-laki pakai motor mengejar motor saya," ujarnya kepada Tribun Batam, Selasa (21/12/2021)

Dijelaskannya, tiga pelaku yang tak dikenalnya itu terus meneriakinya agar berhenti sembari mengayunkan senjata tajam celurit di tangannya.

Baca juga: 2 Pria Jadi Korban Begal Hingga Terluka, Pelaku Bawa Kabur Motor Sambil Ayunkan Sajam

Baca juga: Buronan Polres Tanjungpinang Beraksi di Bintan Jadi Begal Motor, Begini Akhirnya

"Mereka manggil-manggil saya terus bang. Woi sini, berhenti, saya tak berhenti karena takut mereka bawa celurit. Langsung saya tancap gas dan sesampainya di rumah cerita sama bapak dan mamak," sebutnya.

F yang mengaku trauma itu, menyebutkan bila tiga pelaku menggunakan sepeda motor dengan merek Jupiter biru.

"Sekarang kalau keluar malam ditemankan abang kalau tidak bapak. Lagi pula mamak sudah gak izinkan lagi kalau keluar malam sendirian," jelasnya.

Di tempat yang sama, Ibu F, Nori Aseng bercerita, ia kaget mendapati anaknya pulang ke rumah dalam kondisi wajah pucat setelah insiden itu.

"Saat pulang wajahnya sudah pucat, bapaknya pun langsung hidupin motor mau ngejar pelaku tapi dari beberapa saksi bilang sudah pergi melewati Perumahan Citra Manggos," ucapnya Nori.

Akibat peristiwa itu, Nori tak lagi mengizinkan anaknya untuk keluar rumah saat malam hari. Sebab khawatir dengan ancaman senjata tajam yang dibawa oleh pelaku.

"Kita saja yang sudah orang tua takut, apalagi anak-anak kan ya bang. Saya rasa mereka mau mengincar motor yang dipakai anak saya," terangnya.

Nori juga menyebutkan, peristiwa yang meresahkan warga itu bukan kali pertama terjadi. Pasalnya lokasi menuju perumahan memang terbilang rawan.

"Ini bukan pertama kalinya bang, sudah ada beberapa kali. Kemarin sempat juga ada tetangga yang cerita kalau dikejar setelah Masjid Al Huda di Jalan Garuda itu," ungkapnya lagi.

Nori pun berharap kasus begal yang meresahkan warga perumahan di wilayahnya dapat segera diatasi oleh pihak kepolisian.

"Kemarin polisi sudah datang ke sini. Kami para warga berharap supaya para pelaku segera tertangkap dan mendapatkan efek jera," harapnya.

Sementara itu, Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.

"Oh iya sudah kita tindak lanjuti, saat ini sedang tahap penyelidikan. Kita tunggu saja nanti hasilnya ya," ujarnya singkat.

(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved