Lelang Kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang Tuai Polemik, DPRD Kepri Wahyu Wahyudin Minta Dikelola BUMD

Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin meminta kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng
LELANG GURINDAM 12 - Kawasan Gurindam 12 Tepi Laut Tanjungpinang yang akan dilelang Pemprov Kepri. Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin meminta kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang dikelola BUMD. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Sekretaris Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin meminta kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Bagi politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, jika kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang dikelola BUMD, tentu biaya masuk di kawasan itu bisa digratiskan.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melelang pengelolaan kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang

“Bagi yang masuk di area Gurindam 12 harus gratis. Saya usulkan BUMD Kepri yang kelola kawasan dan parkir,” tegasnya, Kamis (11/9/2025).

Wahyu Wahyudin meminta Pemprov Kepri untuk menyusun landscape Kawasan Gurindam 12.

Nantinya, pihak swasta dapat menyewa lahan di area gurindam 12 ke BUMD Kepri untuk dijadikan hotel, restoran, kafe dan arena permainan anak anak.

“Saya ingin pihak swasta itu bukan mengelola secara keseluruhan Gurindam 12, mereka itu mengelola apabila ada lahan-lahan yang kosong di area Gurindam 12 itu,” kata dia.

Dia yakin, usulan ini tidak akan merugikan Pemprov Kepri, termasuk tidak akan menyulitkan masyarakat yang ingin berkunjung ke kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang.

Pemprov Kepri juga dapat menambah penerimaan Pendapatan Asli Daerah melalui dividen BUMD dan pajak serta retribusi dari kegiatan usaha di kawasan tersebut.

“Apabila ini sudah jalan, masyarakat tidak akan dirugikan dan pedagang yang sekarang berjualan tinggal ditata kembali,” ungkapnya. 

Dorongan ini disampaikan, setelah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) buka suara soal lelang kawasan Gurindam 12 Tepi Laut Tanjungpinang, selama 30 tahun.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kepri, Venni Meitaria Detiawati menyampaikan Pemprov Kepri memang sudah membuka lelang tersebut.

"Kawasan Gurindam 12 di lelang karena kawasan itu memiliki potensi sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan PAD ke depannya," kata Venni.

Menurutnya, dengan dilelangnya kawasan Gurindam itu, bisa menambah PAD Kepri yang saat ini tidak dalam posisi baik-baik saja.

Pemprov Kepri tentu mencari peluang baru, untuk menambah pundi-pundi uang untuk Kepri. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved