LINGGA TERKINI
MOLOR LAGI! Jadwal Perbaikan Pelabuhan Roro Jagoh di Lingga, Ini Kata Kadishub
Jadwal perbaikan Pelabuhan Roro Jagoh di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri molor hingga dua kali sehingga menjadi sorotan.
Penulis: Febriyuanda |
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Molornya perbaikan Pelabuhan Roro Jagoh di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri membuat warga kecewa.
Pasalnya target penyelesaian telah molor dua kali, sehingga menjadi sorotan dan belum selesai hingga hari ini, Minggu (26/12/2021).
Kepala Dinas Perhubungan Lingga, Selamat mengatakan memang di dalam kontrak perbaikan akan berakhir pada 13 Desember 2021.
Namun, dia mengaku ada beberapa kendala terutama untuk bahan baku yang tidak berada di Kepri, sehingga kita harus memesannya dari luar.
"Kemudian kita melakukan perpanjangan kontrak, yang otomatis kita meminta kepada pihak ketiga untuk melakukan percepatan pekerjaan dengan penambahan personil dan waktu juga ditambah," kata Selamat.
Selamat kembali menerangkan, bahwa pihaknya berencana pekerjaan Pelabuhan Roro di Kecamatan Singkep Barat itu akan selesai pada 23 Desember 2022.
Namun karena ada kendala keterlambatan bahan Hedrolik yang dipesan dari Jakarta.
Baca juga: BEGINI Strategi Pengawasan Pangan Olahan saat Natal dan Tahun Baru di Batam
“Alhamdulillah, untuk Kabupaten Lingga pemesanan hidrolik tersebut dipercepat.
Pada tanggal 23 ini (Desember 2021) hidrolik itu sudah sampai, maka maksimal nya 26 sampai 27 Desember 2021 semua pekerjaan sudah clear,” sebutnya.
Selamat melanjutkan, hal ini tidak terlepas dari proses denda yang tetap berjalan.
"Untuk itu, kita sudah berkoordinasi bahwa percepatan pengerjaan tetap kita lakukan, dan ini tidak main-main karena kebutuhan dan demi masyarakat Kabupaten Lingga. selain itu, untuk mendapatkan anggaran DAK ini juga tidak mudah," jelasnya.
Dengan perbaikan ini, Selamat menargetkan pengoperasian Pelabuhan Roro Jagoh ini akan dijadwalkan pada awal Januari.
Hal itu dengan berlayarnya kembali kapal Roro dari Batam, Tanjungpinang, dan juga Jambi akan berlabuh kembali di pelabuhan ini.
"Kita telah berkoordinasi dengan ASDP dan hanya menunggu, selesai pemasangan hedrolik dan uji coba kita sudah bisa operasi," ujarnya.
Dia pun memohon kepada masyarakat atas keterlambatan ini, karena tidak ada unsur kesengajaan dalam melalaikan pengerjaan.