Pemuda di Sumut Melawan saat HP Dirampas dan Dikeroyok 4 Orang di Jalan, 1 Tewas

Dedi, warga Sumut diduga menjadi korban begal. Saat itu dia dihampiri 4 orang tak dikenal saat di jalan. Hp-nya dirampas, dan dikeroyok. Dia melawan

Editor: Dewi Haryati
istimewa
Pemuda di Sumut Melawan saat HP Dirampas dan Dikeroyok 4 Orang di Jalan, 1 Tewas. Foto ilustrasi pengeroyokan 

"Di situlah saya mulai beraksi. Saya ingat waktu itu saya pelukan, sambil menikam, sekitar dua kali, terus pas dia jatuh cuma sekali saya tikam di bagian dada," ujarnya.

Ia melanjutkan, saat itu Reza yang ditikamnya sudah tidak berdaya. Sementara tiga orang pelaku lainnya kabur, meninggalkan mereka di lokasi kejadian.

"Saya periksa kantongnya, pas ada HP di sebelah kiri dia. Langsung saya kantongi HP itu, nggak dilihat ternyata bukan HP saya yang diambil itu," ucapnya.

Dedi yang panik, langsung bergegas mencari kunci sepeda motornya dan langsung melarikan diri pulang ke rumah.

"Sajamnya saya buang disekitar itu, saat itu saya panik, saya hidupkan motor langsung lari pulang," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus menjelaskan bahwa, memang benar dugaan pelaku pembunuhan tersebut merupakan korban begal.

"Info nya diduga pelaku pembunuhan merupakan korban begal, karena Hp nya diambil oleh para pelaku begal," kata Firdaus kepada tribun-medan.com.

Terancam Jadi Tersangka?

Pemeriksaan terus dilakukan pihak kepolisian dalam mengungkap kasus pembegalan terhadap korban Dedi (21).

Bahkan informasi didapat di Polrestabes Medan, sejumlah petugas pada Sabtu (25/12/2021) malam, kembali ke TKP guna mencari bukti-bukti baru.

Tiga pelaku begal yang merupakan rekan dari Reza yang tewas dalam aksi itu, identitasnya sudah dikantongi pihak kepolisian dan sedang dalam pengejaran petugas.

Jonson David Sibarani SH pengacara dari Kantor Hukum Metro yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bersyukur dan mengapresiasi kinerja Polrestabes Medan yang berkolaborasi dengan Polsek Sunggal.

"Saya juga sudah dapat informasi itu. Tapi bagusnya kawan-kawan tanya kepada pihak kepolisian. Karena itukan domainnya penyidik. Jika memang sudah terungkap identitasnya, semoga para pelaku bisa segera ditangkap dan diproses," katanya yang dihubungi di sela-sela pemeriksaan di Polrestabes Medan.

Dengan terungkapnya informasi ini, katanya, semakin terang lah posisi bahwa kliennya adalah korban begal.

Bukan sebagai pelaku seperti yang sempat beredar diisukan di masyarakat dan terancam jadi tersangka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved