Pemuda di Sumut Melawan saat HP Dirampas dan Dikeroyok 4 Orang di Jalan, 1 Tewas

Dedi, warga Sumut diduga menjadi korban begal. Saat itu dia dihampiri 4 orang tak dikenal saat di jalan. Hp-nya dirampas, dan dikeroyok. Dia melawan

Editor: Dewi Haryati
istimewa
Pemuda di Sumut Melawan saat HP Dirampas dan Dikeroyok 4 Orang di Jalan, 1 Tewas. Foto ilustrasi pengeroyokan 

"Jadi Dedi ini benar-benar karena melakukan perlawanan dan mempertahankan haknya akibat handphonenya dirampok. Untung saja dia bisa selamatkan sepeda motornya dengan cara membuang kuncinya, sehingga pelaku tidak bisa membawa kabur," tuturnya.

Jonson berharap, pihak kepolisian bisa menyelesaikan perkara ini dengan penuh rasa kemanusiaan.

"Kita berharap kasus penemuan mayat di Polsek Sunggal bisa di-SP3. Kemudian, perkara begal yang kita laporkan di Polrestabes Medan bisa diproses hingga tuntas. Semoga ya," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, Reza (20) ditemukan di Jalan Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Selasa (21/12/2021) dini hari dalam kondisi sudah tak bernyawa. Ada luka tusukan diduga senjata tajam di tubuh. 

Motor Reza Diantar Orang

Terpisah, nenek Reza, Aminah menceritakan bahwa, cucunya keluar rumah pada sore hari. Namun, Reza tidak memberitahu mau kemana.

"Pukul 04.00 WIB, saya sudah dapat kabar. Dia (korban) enggak pernah bilang kalau pergi, biasa dia di sekitaran sini saja mainnya," kata Aminah terkait penemuan mayat cucunya.

Ia menuturkan, selama ini dirinya tidak mengetahui apakah cucunya tersebut memiliki musuh di luar atau tidak.

"Eggak pernah cerita ada musuh di luar. Enggak ada tanda apa-apa apapun," sebutnya.

Pengakuan serupa juga disampaikan oleh tante Reza, Vera. Ia menjelaskan saat ditemukannya jenazah, memang dalam keadaan penuh bekas luka tusukan di sekujur tubuh korban.

"Bagian badannya saya lihat di TKP, dia (korban) di situ sudah terlentang. Nampak banyak luka di bawah badannya. Pokoknya banyak lah luka tusukan," ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa selama ini Reza memang tinggal bersama neneknya. Sementara ibu korban sedang berada di Batam.

"Dia tinggal dengan mama saya. Mamanya ini di Batam sedang dalam perjalanan menuju kemari," ucapnya.

Vera menuturkan, keponakan nya tersebut selama ini dikenal sebagai sosok yang pediam dan tidak banyak bicara. Kebiasaan selama ini hanya di dalam kamar saja.

"Dia sempat kerja juga. Tapi cuma berapa hari. Katanya enggak sanggup. Habis itu di rumah aja, di kamar aja dia sering, kalau pergi paling cuma sampai depan," ucapnya.

Ia mengungkapkan, bahwa pihak keluarga memang ada mencurigai tiga orang teman korban. Namun, keluarga tidak mengetahui identifikasi temannya.

Lebih lanjut, Vera pun mengatakan bahwa, korban hanya kehilangan satu buah handphone saja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved