KABAR GEMBIRA! Pelabuhan Roro Jagoh Lingga Sudah Beroperasi Lagi

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Pelabuhan Roro Jagoh di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri akhirnya kini sudah selesai diperbaiki.

Dari pantauan TRIBUNBATAM.id, Minggu (2/1/2022) tampak Roro KMP Paray sudah berlayar kembali dari Pelabuhan Roro Penarik ke Pelabuhan Roro Jagoh.

Tidak hanya KMP Paray, namun KMP Senangin yang memberangkatkan penumpang dengan lintasan Batam, Lingga, dan Kuala Tungkal Jambi sudah beroperasi kembali.

Selain itu, KMP Kundur yang memberangkatkan penumpang menuju Tanjungpinang dan Lingga sudah mulai berlayar.

Kepala Bidang (Kabid) Darat Dishub Lingga, Amirudin mengatakan, Pelabuhan Roro Jagoh pun sudah melakukan uji coba kelayakan Roro KMP Paray, Senangin, dan KMP Kundur.

Dalam tahap uji coba kelayakan yang dilakukan, Amir mengatakan bahwa uji coba tersebut sudah dilakukan, Jumat (31/12/2021) tadi.

“Alhamdulilah dalam tahapan uji coba kelayakan Ramp Door Pelabuhan Roro Jagoh, Jumat tadi sudah dilakukan keberangkatan perdana Kapal Roro Paray tujuan Penarik. Untuk aktivitas perdana di Ramp Door berjalan aman dan lancar sesuai harapan,” kata Amir.

Baca juga: Dua Hari Diguyur Hujan, Jalanan di Batu Ampar Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa

Baca juga: Langgar Aturan, 2.129 Kendaraan Kena Tilang di Tanjungpinang Selama 2021

Disinggung masa perawatan dan tanggung jawab pihak kontraktor terhadap pekerjaan rehab Ramp Door Pelabuhan Roro Jagoh, Amir menjelaskan bahwa hal itu masih tanggung jawab pihak kontraktor.

Hal itu berlaku satu tahun, sejak habisnya masa kerja aktif yang terpajang di papan informasi pekerjaan.

"Dan saat ini para pekerja dari pihak kontraktor masih ada sama-sama melakukan pengawasan kelayakan Ramp Door," ujarnya.

Sebelumnya diketahui, pengerjaan Pelabuhan Roro Jagoh ini mengalami kemoloran.

Molornya perbaikan ini membuat kekecewaan di tengah masyarakat.

Pasalnya target penyelesaian telah molor dua kali, sehingga belum selesai pada November dan pertengahan Desember 2021

Kepala Dinas Perhubungan Lingga, Selamat mengatakan memang di dalam kontrak perbaikan akan berakhir pada 13 Desember 2021.

Namun, dia mengaku ada beberapa kendala terutama untuk bahan baku yang tidak berada di Kepri, sehingga harus memesannya dari luar. (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google