VIRAL DI MEDSOS

Viral di Medsos Gubernur Sumut 'Jewer Sayang' Khairuddin Aritonang Berujung Laporan Polisi

Polemik Gubernur Sumut dengan Kharuddin Aritonang yang menjadi pelatih biliar atlet PON terus berlanjut. Langkah hukum pun akhirnya diambil.

TribunBatam.id/Istimewa via TribunMedan.com
Kolase Khairuddin Aritonang alias Coki dan Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Edy Rahmayadi. 

MEDAN, TRIBUNBATAM.id - Khairuddin Aritonang atau yang biasa disapa Coki mendatangi Mapolda Sumut.

Yang ia laporkan pun bukan sembarang orang.

Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Edy Rahmayadi yang menjadi sasarannya.

Langkah hukum Coki yang menjadi pelatih biliar Sumut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ini diambil setelah somasi yang dilayangkan ke Gubernur Sumut, termasuk permintaan maaf tak digubrisnya.

Coki tak terima dengan sikap Gubernur Sumut saat berpidato kepada atlet Sumut peraih medali PON XX Papua di aula Tengku Rizal Nurdin, jalan Sudirman, Medan, Senin (27/12/2021).

Edy Rahmayadi sata itu terusik dan menunjuk Coki Aritonang yang tidak tepuk tangan seperti tamu undangan yang lain.

Ia sempat menjewer telinga Coki di hadapan umum dan memintanya keluar.

Baca juga: Remaja Putri Sempat Viral di Medsos, Polisi dan Warga Sekitar Sigap Gagalkan Aksinya

Baca juga: Ayah Aida Ismeth Abdullah, Gubernur Sumut dan Riau Pertama, Jadi Pahlawan Nasional

Sikap Gubernur Sumut ini pun lalu viral di media sosial (medsos).

"Kamu kenapa tidak tepuk tangan? Kamu dari cabang olahraga apa? Berdiri yang tegak. Sontoloyo. Pak John (Ketua KONI Sumut), biliar kita dapat emas? Kamu silakan keluar. Sumut butuh orang-orang yang benar-benar siap. Saya minta itu jangan dipakai lagi," ucap mantan Pangkostrad itu dalam acara Pemberian Tali Asih Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 seperti diberitakan TribunMedan.com.

Menurut Edy, Sumut saat ini hanya membutuhkan orang-orang yang siap berjuang demi memberikan prestasi yang terbaik.

Terlebih pada PON 2024 Sumut akan menjadi salah satu tuan rumah di even olahraga tingkat nasional empat tahunan tersebut.

"Saya terpaksa berlakukan tegas. Apalagi dia seorang pelatih," ujarnya.

Khoirudin Aritonang mendatangi Polda Sumut sekira pukul 11.00 WIB.

Mengenakan kemeja abu-abu dan peci berwarna cokelat, Coki didampingi puluhan pengacaranya memasuki gedung sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polda Sumut mengenakan kemeja berwarna abu-abu dan peci berwarna cokelat.

Saat diwawancarai, dia menyebut kalau dirinya tak main-main soal ucapannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved