Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanjungpinang: Harga LPG 3 Kg Subsidi Tak Naik

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanjungpinang Atmadinata sebut, tak ada pengaruhnya kenaikan gas elpiji non subsidi terhadap elpiji 3 kg

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Noven Simanjuntak
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanjungpinang: Harga LPG 3 Kg Subsidi Tak Naik. Foto Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Atmadinata 

Sehingga saat ini, pendistribusian LPG 3 kilogram harus dilakukan dengan lebih ketat. 

Anggota Komisi 2 DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho mengatakan, dengan adanya kenaikan harga gas LPG non subsidi pasti ada peralihan masyarakat.

Ia mencontohkan misalnya yang tadinya warga menggunakan LPG non subsidi menjadi menggunakan LPG 3 kilogram.

"Dalam hal ini kita akan komunikasi tentang pengawasan terhadap pendistribusian LPG 3 kilogram ini semakin diperketat," ujar politisi PDI-P ini, Jumat (7/1/2022).

Diakuinya, sejauh ini masih banyak restoran besar yang sebenarnya tak layak menggunakan LPG 3 kilogram, tetapi masih menggunakan LPG 3 kilogram.

Menurut Udin, LPG 3 kilogram ini harus diprioritaskan untuk masyarakat kecil dan menengah.

Baca juga: PROMO ! Aneka Diskon Makanan Selama Januari, Ada JCO, Richesee Factory hingga McD

Baca juga: HARGA Tiket Kapal dari Batam ke Kijang Bintan Cuma Rp 49.000, Bayi Bayar Rp 10.000

"Misalnya UMKM juga seperti pedagang pinggir jalan yang jual sate, gerobak, bakso dan sejenisnya itulah yang kita utamakan. Sehingga mereka bisa merasakan pemulihan ekonomi itu bisa menyentuh ke mereka. Jangan sampai hak mereka kita rampas untuk memperkaya warga yang menengah ke atas," tuturnya.

Sejauh ini, lanjut Udin, Komisi 2 DPRD Kota Batam sudah berkomunikasi dengan mitranya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Batam.

Kenaikan gas LPG ini akan di RDP kan di Komisi 2. Mengundang pihak-pihak terkait, seperti Disperindag dan Pertamina.

"Mumpung ini juga diawal tahun, kita mau memastikan berapa kuota yang didistribusikan baik subsidi ataupun yang nonsubsidi," katanya.

Ia menambahkan, untuk data realisasi LPG 3 kilogram kota Batam tahun 2021 kuotanya 40.688 MT.

Realisasi Kuota (YTD Januari sampai dengan November 2021) sebanyak 37.297,33 MT.

Sebelumnya diberitakan Section Head Communication and Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agustiawan di Batam meminta pengguna gas non subsidi untuk tak beralih ke gas subsidi.

Pasalnya pengguna gas subsidi hanya diperuntukkan masyarakat miskin. 

"Kepada masyarakat untuk dapat menggunakan LPG sesuai dengan peruntukannya, sehingga subsidi bisa lebih tepat sasaran. Karena LPG subsidi (3 kg) hanya untuk keluarga miskin," ujar Agus, Rabu (5/1/2022) lalu.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved