CORONA KEPRI

Karimun dan Lingga Tunggu Arahan Pusat ke Pemprov Kepri Soal Vaksinasi Booster

Kadinkes Karimun Rachmadi sebut pihaknya masih tunggu juknis pusat yang akan disampaikan ke Pemprov Kepri terkait pelaksanaan vaksinasi booster

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
tribunnews
Karimun dan Lingga Tunggu Arahan Pusat ke Pemprov Kepri Soal Vaksinasi Booster. Foto Ilustrasi vaksinasi Covid-19 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Pelaksanaan vaksinasi ketiga atau booster bagi masyarakat Kabupaten Karimun masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis).

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi.

"Hari ini baru mau rapat bersama gubernur perihal vaksinasi booster ini. Kita tunggu juknisnya," ucap Rachmadi, Selasa (11/1/2022) kepada TribunBatam.id.

Diketahui, juknis terkait pelaksanaan vaksinasi booster tersebut nantinya akan diberikan melalui Pemerintah Provinsi untuk kemudian dilanjutkan ke Pemerintah Daerah.

"Karena ini akan digelar secara nasional, sehingga kami masih menunggu arahan dari pusat," tambahnya.

Lebih lanjut, secara nasional program vaksinasi booster akan dilakukan pada 12 Januari 2022 mendatang.

Hal ini juga tertuang dalam rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Dimana vaksin booster tersebut nantinya akan diberikan ke masyarakat dengan usia di atas 18 tahun atau kategori dewasa.

Baca juga: Vaksin Booster Dimulai Besok, Tanjungpinang dan Bintan Masih Tunggu Juknis Dari Pusat

Baca juga: Gubernur Pastikan Kepri Siap Gelar Vaksin Booster Covid-19 Bagi Masyarakat

"Kalau nasional memang tanggal 12 besok. Tetapi untuk Karimun masih menunggu. Dan ini akan dibahas dalam rapat bersama gubernur terlebih dulu, baru bisa memastikan kapan pelaksanaannya," jelasnya.

Disinggung terkait jenis vaksin booster yang akan digunakan, Rachmadi menyebutkan belum mengetahui secara pasti.

"Kalau jenis yang kita ketahui ada empat terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer. Namun yang nantinya kita (Kabupaten Karimun-red) gunakan masih menunggu arahan pusat," jelasnya.

Terakhir, Rachmadi berpesan apapun jenis vaksin yang nantinya digunakan untuk masyarakat Karimun sudah dipastikan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Apapun jenisnya tentunya vaksin yang diberikan sudah melalui uji lab, sehingga kita gesa tuntaskan vaksin dosis 1 dan 2 hingga beriringan ke vaksin booster," pungkasnya.

DI Lingga

Sementara itu di Lingga, saat ini persentase capaian vaksinasi untuk usia di atas 18 tahun, sudah 85,09 persen untuk dosis satu.

Sementara untuk dosis dua baru mencapai 42,38 persen.

Dengan cakupan ini, Kabupaten Lingga sendiri belum masuk kriteria untuk melaksanakan vaksinasi booster.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Lingga, dr Indra Jaya mengatakan bahwa saat pihaknya belum mendapatkan informasi dari organisasi pusat, terkait vaksinasi booster.

"Tapi pada prinsipnya vaksinasi itu semakin sering dilakukan, maka akan semakin bagus daya imunnya," kata dr Indra kepada TribunBatam.id, Selasa (11/1/2022).

Indra menjelaskan, bahwa sistem tubuh merupakan sistem pengingat terhadap vaksinasi yang masuk.

"Jadi itu sistem memori ya, jadi dia terekam dan diberikan (vaksinasi-red) diingatkan lagi dalam waktu tertentu supaya lebih bagus ingatannya. Kemudian tubuh akan menurun kadar antibodinya, nah itu kalau kita boosting dia akan naik lagi antibodinya, begitu sistemnya," jelas Indra.

Dia menuturkan, berdasarkan beberapa penelitian bahwa vaksinasi jenis Sinovac lebih bagus dalam daya boostingnya.

"Tapi untuk Omicron ini kita belum tahu sifatnya seperti apa. Katanya sih bisa menghindari virus (Vaksin Sinovac)," ucapnya. (TribunBatam.id/ Yeni Hartati/ Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved