BERITA MALAYSIA

Sekolah Malaysia Kedatangan 'Tamu' Tak Biasa, Guru Sampai Minta Tolong di Media Sosial

Sekolah Malaysia bukan kali pertama ini kedatangan tamu tak biasa. Kejadian ini tak pelak viral di media sosial (medsos).

AFP/File pic
Sekolah di Malaysia sempat kedatangan tamu tak biasa hingga membuat seisi sekolah heboh kemarin. Foto ilustrasi. 

MALAYSIA, TRIBUNBATAM.id - Kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah di Negeri Jiran Malaysia berubah mencekam.

Itu setelah kemunculan Harimau Malaya di sekitar sekolah mereka.

Satwa liar serta dikenal buas itu terlihat di depan pagar asrama Sekolah Kebangsaan (SK) Balar.

Sontak saja, kemunculan Harimau Malaya ini sempat viral di media sosial (medsos).

Seorang guru di sekolah tersebut lewat akun media sosial Facebook miliknya sempat mengabadikan harimau tersebut berada sangat dekat dengan lingkungan sekolah.

Dalam postingannya, ia meminta masyarakat untuk mendoakan keselamatan mereka.

“Harimau Malaya, Doakan kami selalu dalam lindungan Tuhan,” ujarnya.

Baca juga: 7 Polisi, 3 Petugas Dinkes dan 1 Kepsek Jual Beli Kulit Harimau, Warga Pesta Makan Daging Hewan Buas

Baca juga: Ulah Remaja Malaysia Bikin Viral di Medsos, Warganet Negeri Jiran Ramai Mencibir

MyMetro melaporkan, kemunculan harimau di Sekolah Kebangsaan Balar kemarin menambah daftar munculnya hewan buas dekat lingkungan sekolah.

Sebelumnya Sekolah Kebangsaan (SK) Bihai terpaksa menunda sesi sekolah semester tiga tahun ajaran 2021/2022 yang seharusnya dimulai kemarin karena kemunculan hewan buas ini.

Pihak sekolah dikabarkan telah melakukan pendekatan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar dari rumah (PdPR).

Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gua Musang, menginformasikan bahwa pembukaan sekolah tatap muka ditunda dan dilanjutkan oleh belajar secara daring.

Sementara Direktur Dinas Margasatwa dan Taman Nasional (Perhilitan) Kelantan, Mohamad Hafid Rohani mengatakan, pihaknya telah menerima informasi terkait keberadaan harimau di Sekolah Kebangsaan Balar tersebut.

Jarak dari SK Balar ke Pos Bihai yang merupakan posisi harimau sebelumnya menempuh dua jam perjalanan.

“Sejauh ini, kami telah memasang tiga kamera trap di Pos Bihai dan terus dilakukan operasi dan pemantauan untuk menangkap harimau tersebut,” katanya saat dihubungi.

Seorang pria setempat sebelumnya dilaporkan tewas karena diterkam harimau di Kampung Sau dekat Pos Bihai pada Jumat (7/1/2022) lalu.

Baca juga: Patung Ir Soekarno di Daerah Terdepan Kepri, Pembatas Malaysia - Indonesia

Baca juga: Kisah Miris Malaysia & TKI, KBRI Kuala Lumpur : Malaysia Belum Dibuka Untuk Penempatan PMI

Korban, Anek Along, tewas diserang saat menumbuk padi bersama putrinya di halaman belakang sekira pukul 09.10 waktu setempat.

HARIMAU Serang Warga

Seorang pria di Malaysia sebelumnya tewas setelah diserang harimau belang jantan saat sedang buang air kecil di halaman belakang rumahnya.

Bahkan, korban dikabarkan terseret oleh satwa liar tersebut sebelum jasadnya ditemukan oleh tim Dinas Margasatwa dan Taman Nasional (Perhilitan).

Hal itu diinformasikan salah satu warga sekitar Kampung Orang Asli Sau, Pos Bihai, Gua Musang, Kelantan sebelumnya.

Dia yang enggan disebutkan namanya menginformasikan, harimau jantan itu mulai mengganggu warga sejak tadi malam.

"Penduduk desa diserang ketika mereka pergi mencari ikan untuk merayakan festival padi tadi malam. Kami dikejar binatang buas tetapi berhasil menyelamatkan diri," katanya.

Namun pagi ini, salah satu warga desa berusia 59 tahun itu diserang harimau saat sedang buang air kecil di halaman belakang rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB.

“Putri korban yang sedang menumbuk padi curiga telah terjadi sesuatu pada ayahnya setelah mendengar suara anjing menggonggong dengan keras. Warga kemudian pergi untuk memeriksa bagian belakang rumah korban sebelum menemukan jejak darah. Tak lama kemudian, warga menemukan harimau itu lagi. Harimau itu mencoba menerkam tetapi dilempar dengan tombak hingga mengenai mata," katanya seperti diberitakan HMetro.

Baca juga: Malaysia Heboh, Warga Negeri Jiran Bandingkan Sikap PM Ismail Sabri dengan Presiden Jokowi

Baca juga: Malaysia Tangkap 3 WNI di Lokasi Prostitusi Kuala Lumpur, Sembunyi Dalam Kamar Rahasia

Menurutnya, tak lama kemudian tim Perhilitan datang dan memerintahkan seluruh warga untuk sementara dikurung di dalam rumah.

"Yang saya tahu adalah mereka mencoba melacak macan tutul. Macan tutul dengan berat lebih dari 100 kilogram ditemukan oleh mereka sore ini di hutan terdekat. Namun, Perhilitan harus menembak setelah harimau itu mencoba menyerang mereka. Harimau itu dibunuh dan dibawa keluar dari hutan. Pada saat yang sama, mayat Anek (korban) ditemukan di hutan. Diduga diseret harimau itu," katanya.

Menurutnya, warga bersyukur atas tindakan cepat Perhilitan yang berhasil melacak keberadaan macan tutul tersebut.

Dalam peristiwa 6 Juli, seorang pria bernama Adin Andok, 45 tahun, mengalami luka parah di bagian kepala, perut, mata kiri, bahu, dan lengan kiri akibat diserang harimau di kebunnya di Kampung Badak, Pos Bihai.

Namun, korban berhasil diselamatkan oleh putranya yang mengetahui kejadian tersebut.(TribunBatam.id)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Malaysia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved