Sosok Pria Penendang Sesajen Semeru Ditangkap, 10 Tahun Tinggalkan Kampung Halaman
Sosok pria penendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, terungkap. Pria brewok itu ditangkap di Bantul, Yogyakarta.
Ia menjelaskan, HF lahir di Lombok Timur dan melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta setelah sempat sekolah di Dusun Dasan Tereng.
“Dia memang dibesarkan di Lombok Timur dari SD, SMP, hingga Aliah atau SMA,” kata Ruspan saat dihubungi melalui telepon oleh Kompas.com.
Ruspan menambahkan HF sudah tidak menetap lagi dan telah meninggalkan Lombok selama 10 tahun.
“Paling kalau pulang hanya sehari atau dua hari, setelah itu kembali lagi ke Jawa, sudah tidak menetap di sini,” kata Ruspan.
Selain itu salah satu rekan sekampung HF yang tidak ingin disebutkan namanya juga kaget terkait peristiwa yang menimpa rekannya.
“Saya lihat di TV, kok teman saya sekampung itu, astaga, saya kenal, tetapi sudah lama sekali tidak tinggal di kampung lagi, pindah ke luar Lombok dia,” ucapnya.
Dikutip dari Kompas.com, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menilai tindakan pria tersebut berpotensi mengganggu kestabilan sosial masyarakat Lumajang.
Ia juga menambahkan agar peristiwa ini tidak mengganggu kedamaian sesama umat beragama di Kabupaten Lumajang.
“Saya ingin ini tidak berlarut-larut, ini harus segera ada langkah-langkah untuk melakukan pemahaman kembali terhadap relawan yang datang di Kabupaten Lumajang itu dengan unsur kemanusiaan,” ucap Thoriq.(tribunbatam)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SOSOK Penendang Sesajen di Gunung Semeru Terungkap, Ini Identitasnya, Berasal dari Lombok
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KABAR Terbaru Pria Brewok Penendang Sesajen Semeru Ditangkap Polisi, Ternyata Sembunyi di Bantul