Orangtua di Pemalang Simpan Mayat Anaknya 2,5 Bulan dan Rutin Gantikan Baju

Camat Moga, Umroni mengatakan, pasutri di Pemalang menyimpan mayat anak mereka 2,5 bulan di dalam rumah karena meyakini anaknya masih hidup.

Editor: Dewi Haryati
Tribunnews.com
Orangtua di Pemalang Simpan Mayat Anaknya 2,5 Bulan dan Rutin Gantikan Baju. Foto Ilustrasi Mayat 

PEMALANG, TRIBUNBATAM.id - Rahmad (38) dan Prihati (36), pasangan suami istri di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tengah jadi buah bibir masyarakat di tempat tinggalnya.

Itu karena warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga ini menyimpan jasad anaknya yang telah meninggal dunia di dalam rumah.

Bukan waktu yang sebentar, mayat anak gadis berinisial SAR (14) itu disimpan selama 2,5 bulan.

Pasutri itu meyakini anak mereka masih hidup sehingga tak mau dimakamkan.

Informasi yang beredar, mereka juga sering mengganti baju anaknya yang sudah meninggal, seolah-olah SAR masih hidup.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto.

"Kami sudah menerima laporan itu dari masyarakat sejak Minggu (9/1/2022). Dari laporan masyarakat, bahwa ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah," kata Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto, Rabu (12/1/2022) dilansir dari TribunJateng.com.

Karena tidak ada warga yang berani masuk ke rumah tersebut, warga melaporkan kejadian itu ke Muspika Kecamatan Moga.

Baca juga: Lagi Makan Malam, Seorang Guru di Kalimantan Selatan Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Semarang, Pelaku Sempat Mampir ke Rumah Mertua dan Menangis

"Karena lokasinya berada di pegunungan jauh dari perkotaan, kami bersama Muspika Kecamatan Moga langsung menuju ke lokasi. Di lokasi kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat mengecek jasad yang disimpan di dalam rumah," imbuhnya.

Setelah itu, pihaknya memberikan pemahaman kepada keluarga SAR.

Senada Camat Moga, Umroni mengatakan, pasutri itu menyimpan mayat anak mereka karena meyakini masih hidup.

Setelah diberikan nasehat dan disadarkan, akhirnya kedua orangtua SAR mau menguburkan anak semata wayang itu sesuai agama.

Menurutnya, selama ini jasad anaknya diletakkan di dalam kamar.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat, jenazah SAR ini yang disimpan di dalam rumah itu sekitar 2,5 bulan. Kondisi jasadnya sudah seperti itu," imbuhnya.

Pihaknya mengungkapkan, penyebab kematian anak itu dari hasil pemeriksaan petugas medis di puskesmas, dikarenakan TBC yang sudah diidap sejak 6 bulan yang lalu.

Sedangkan hasil pemeriksaan kondisi jenazah, diduga SAR sudah meninggal dunia sejak 2,5 bulan.

(Tribunjateng.com/ Indra Dwi Purnomo)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Alasan Orangtua di Pemalang Simpan Jasad Anaknya 2,5 Bulan, Tidak Bau, Terungkap Penyebab Kematian

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved