Ingat Umur, Jika Merasa Tua Sampaikan Selamat Tinggal untuk 8 Gaya Hidup Ini

Namun banyak yang mengalami kejadian serupa saat usia mulai masuk angka 40 dan 50 tahun. Saat itu tiba ada delapan gaya hidup sebaiknya ditinggalkan

itv.com
Foto ilustrasi pernikahan romantis pasangan kakek dan nenek 

TRIBUNBATAM.id - Usia lanjut adalah masa di mana seseorang perlu lebih memerhatikan kesehatannya. 

Perubahan fungsi tubuh akan dirasakan, mulai dari muncunya keriput di kulit dan tenaga yang berkurang.

Beberapa orang mungkin lama merasakan perubahan saat memasuki usia tua, karena kualitas hidupnya.

Namun banyak yang mengalami kejadian serupa saat usia mulai masuk angka 40 dan 50 tahun.

Saat itu tiba, ada delapan gaya hidup buruk yang sebaiknya ditinggalkan sebelum Anda menyesal.

"Perubahan kecil membawa hasil jangka panjang," kata Dr Krystal L. Culler, DBH, MA, pendiri Virtual Brain Health Center.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah delapan hal yang harus ditinggalkan saat usia tak muda lagi:

Baca juga: INI 5 Merek Vaksin untuk Booster, Sasaran Pertama di Batam untuk Lansia

Mengabaikan hidrasi

"Seiring bertambahnya usia, rasa haus berkurang. Lansia cenderung mengalami dehidrasi lebih banyak daripada orang yang lebih muda karena mereka tidak merasakan rasa haus."

Begitu penuturan Manish B. Patel, ahli pengobatan fisik dan rehabilitasi bersertifikat.

"Dehidrasi menyebabkan masalah infeksi saluran kemih, fluktuasi tekanan darah, penurunan aktivitas, kelelahan, dan kelainan elektrolit."

"Kuncinya, air seni harus berwarna kuning muda mirip dengan jerami. Jika terlalu gelap, maka kita tidak cukup minum air."

"Jika berwarna jernih, kita mungkin minum terlalu banyak air," tambah Patel.

Baca juga: 89,05 Persen Lansia di Tanjungpinang Sudah Divaksinasi Covid-19

Jangan ubah jenis latihan

"Banyak orang yang ingin berolahraga atau sudah berolahraga di masa lalu kini kembali berolahraga."

"Sekarang, seiring bertambahnya usia, aktivitas tertentu dapat menyebabkan lebih banyak cedera," kata Patel.

"Seiring bertambahnya usia seseorang, mereka harus berkonsentrasi pada latihan yang lebih restoratif, latihan keseimbangan, senam, dan latihan beban."

"Latihan beban akan terus meningkatkan jumlah pembentukan tulang dan mengurangi risiko cedera dan jatuh," kata dia lagi.

Tidak berhenti konsumsi obat

"Tujuan pengobatan adalah melengkapi kesehatan kita untuk membawa tubuh kita ke homeostasis (mekanisme untuk memertahankan kondisi yang stabil) yang tepat," tutur Patel.

Ia melanjutkan, diet, olahraga dan perubahan gaya hidup adalah solusi utama untuk sebagian besar masalah kesehatan.

Baca juga: Momen Lansia Antusias Ikut Fashion Show Saat Hari Ibu 2021

"Individu harus tetap waspada dalam memastikan untuk berhenti dari obat-obatan atau mengurangi dosis yang mereka butuhkan."

Tidak divaksin

Dikutip dari kompas.com, tubuh perlu memeroleh suntikan vaksin untuk melawan penyakit.

Namun saat ini banyak kesalahan informasi yang beredar seputar vaksin, khususnya vaksin Covid-19.

"Kita harus berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan informasi terbaru tentang vaksin," kata Patel.

Melewatkan pemeriksaan mata

"Degenerasi makula terkait usia adalah penyebab utama kebutaan pada orang berusia di atas 50 tahun di Amerika," ucap Dr Ryan Young.

"Pada akhirnya degenerasi makula menyebabkan penglihatan kabur, distorsi, dan penglihatan kita hilang total."

Baca juga: Imbau Lansia Segera Vaksin Covid-19, Gubernur Kepri : Lindungi Diri dan Keluarga

Ia menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur demi melindungi penglihatan kita.

Mengonsumsi kafein setelah siang hari

"Dibutuhkan rata-rata lima jam untuk setengah kafein yang dikonsumsi agar dicerna oleh tubuh kita, dan lebih dari 10-15 jam agar kafein tidak lagi berdampak pada tubuh dan otak," ujar Culler.

Lansia disarankan untuk beralih ke minuman tanpa kafein setelah tengah hari, agar mendapatkan tidur yang nyenyak pada malam hari.

"Harap diingat, kafein juga diuretik dan dapat meningkatkan buang air kecil ke kamar mandi dan membutuhkan lebih banyak cairan untuk memuaskan dahaga kita. Minumlah air putih untuk tetap terhidrasi."

Tidak tidur terlalu lama

"Jangan berencana untuk tidur sepanjang minggu atau di akhir pekan karena kurang tidur. Kita tidak dapat 'menyimpan' tidur kita," ucap Culler.

Ditambahkan Culler, anggapan bahwa lansia membutuhkan lebih sedikit tidur seiring bertambahnya usia hanyalah mitos.

Baca juga: Soal Vaksinasi, Jubir Satgas Kepri: Setelah Lansia dan Usia 6-12 Tahun, Akan Ada Vaksin Booster

"Di usia 60-an dan lebih, kita harus tetap menargetkan tidur 7-9 jam per malam. Jadikan tidur sebagai prioritas harian dan beristirahatlah dengan baik."

Selalu mengeluhkan usia

"Jangan menyalahkan usia. Cara kita memandang usia kita berdampak langsung pada kesehatan kita, risiko demensia, umur panjang, dan banyak lagi," kata Culler.

Cobalah memandang penuaan secara lebih positif demi kesehatan kita.

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved