4 Merek Vaksin Booster yang Bisa Digunakan Penerima Vaksin Sinovac, 1 Diantaranya Zifivax
Perlu diketahui ada dua kategori pemberian vaksin booster, yaitu homolog dan heteorolog. Vaksin booster homolog artinya vaksin yang diberikan memiliki
Vaksin ini diberikan sebanyak satu dosis setelah 6 bulan dari pemberian vaksin primer dosis lengkap Covid-19 untuk usia 18 tahun ke atas.
Secara khasiat, vaksin booster Zifivax memiliki titer antibodi atau tingkat antibodi dalam darah hingga 30 kali setelah satu bulan pemberian vaksin booster pada subjek dewasa.
3. AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca sebagai booster heterolog setengah dosis dengan vaksin primer Sinovac menunjukan hasil imunogenisitas berupa peningkatan antibodi IgG terhadap S-RBD yang tinggi (35-38 kali), baik pada interval booster 3-6 bulan (34-35 kali) maupun 6-9 bulan (35 -41 kali).
Penny memastikan kenaikan IgG pada setengah dosis booster tidak berbeda jauh dengan dosis penuh.
"Untuk booster dengan Vaksin Primer Pfizer dosis penuh menunjukkan peningkatan imunogenisitas antibodi IgG yang baik dari 3.350 menjadi 13.242," jelasnya.
4. Pfizer
Pada vaksin Pfizer sebagai booster heterolog setengah dosis untuk vaksin primer Sinovac, kata Penny, menunjukan hasil imunogenisitas berupa peningkatan antibodi yang tinggi pada 6-9 bulan (31-38 kali) setelah pemberian dosis primer lengkap.
Di sisi lain, peningkatan antibodi setelah 6 bulan vaksinasi primer lengkap vaksin Sinovac menghasilkan peningkatan antibodi IgG terhadap S-RBD yang tinggi (105,7 kali) dibandingkan sebelum diberikan dosis booster.
“Secara umum pemberian dosis booster vaksin Pfizer dengan vaksin primer Sinovac dapat ditoleransi baik reaksi lokal maupun sistemik,” katanya.
Sementara itu, penetapan vaksin yang digunakan program vaksin booster merujuk pada ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia yang telah disetujui oleh BPOM.
"Penggunaan jenis vaksin di lapangan, dapat menyesuaikan berdasarkan pertimbangan ketersediaan, sepanjang masuk dalam persetujuan penggunaan yang telah diterbitkan oleh BPOM," imbuhnya.
Meski sudah mendapat vaksin booster, BPOM mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan menyukseskan vaksinasi sebagai upaya kunci dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Program pemberian vaksin booster atau dosis ketiga telah dimulai pada Rabu, 12 Januari 2022 di Indonesia.
Ada lima jenis vaksin booster yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM.
Kelima jenis vaksin booster itu adalah Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.
Artikel ini pernah tayang di KompasTV