BERITA CHINA

Tiongkok Sebut Omicron Bisa Menular Lewat Surat Luar Negeri, Minta Warga China Waspada

Tiongkok meminta warganya untuk measpadai surat dari luar negeri. Pemerintah China menemukan kasus pertama warganya positif Omicron dari situ.

TribunBatam.id
Tiongkok menemukan kasus pertama covid-19 varian Omicron dimana warganya tertular setelah menerima surat dari luar negeri. Pemerintah China pun meminta warganya untuk waspada. Foto ilustrasi. 

TRIBUNBATAM.id - Dunia masih dibuat sibuk dengan cara mengatasi covid-19.

Virus yang telah memakan korban jiwa dari berbagai belahan dunia ini, bahkan terus bermutasi, mulai dari varian Delta hingga virus corona varian Omicron.

Sejumlah negara juga masih terus berlomba untuk mencari obat untuk menangani orang terpapar virus ini.

Berbagai cara pun telah ditempuh untuk mengurangi laju penyebaran kasus infeksi baru.

Salah satunya menerapkan aturan kesehatan secara ketat.

Hingga cara ekstrem dengan menerapkan lockdown kota yang penduduknya terpapar virus corona.

Tiongkok menjadi salah satu negara yang fokus dalam menangani virus corona varian B.1.1.529 itu.

Baca juga: Tiongkok Diguncang Gempa, Bagian Tembok Besar China Sampai Runtuh

Baca juga: Puncak Omicron Februari hingga Maret 2022, Luhut Imbau Perusahaan Ambil Opsi WFH

Yang terbaru, pemerintah China mengumumkan jika covid-19 varian Omicron dapat menyebar melalui surat dari luar negeri.

Pemerintah negara pimpinan Xi Jinping ini pun mengimbau masyarakat untuk menghindari surat yang berasal dari luar negeri.

Masyarakat juga diminta untuk membuka paket di luar ruangan dan menggunakan sarung tangan.

Para ahli kesehatan juga telah berulang kali mengatakan, ada sedikit risiko untuk tertular virus corona dari surat.

Tidak ada indikasi bahwa ini telah berubah dengan varian Omicron, meskipun lebih menular.

Melansir Business Insider, imbauan ini muncul setelah pihak berwenang Beijing menemukan kasus pertama yang tercatat dari varian Omicron di Beijing bisa masuk melalui surat.

People's Daily yang dikelola pemerintah melaporkan, pria yang terinfeksi mengatakan, dia dikirimi surat dari Kanada pada 7 Januari, yang telah melewati Kanada dan Hong Kong sebelum tiba di Beijing.

"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa orang tersebut terinfeksi melalui kontak dengan objek dari luar negeri," lapor Pang Xinghuo, Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Beijing seperti dilansir Kontan.co.id.

Baca juga: AS Buktikan Kelas Berbeda dengan China! USS Mustin Buntuti Kapal Induk Liaoning Kebanggaan Beijing

Baca juga: Tiongkok Kirim 17 Tenaga Ahli Bantu Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved