BATAM TERKINI

Akui Sudah Divaksin Covid-19, Pengungsi Afghanistan di Batam : Kami Sudah Vaksin 2 Kali

Beberapa pengungsi Afghanistan mengaku sudah menerima vaksin Covid-19 di Kota Batam saat kegiatan vaksinasi yang digelar IOM di Hotel Kolekta.

TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami
Para pengungsi asal Afghanistan kembali menggelar aksi demo di depan gerbang Kantor DPRD Kota Batam, Selasa (23/11/2021) siang. Beberapa pengungsi Afghanistan mengaku sudah menerima vaksin Covid-19 di Kota Batam saat kegiatan vaksinasi yang digelar IOM di Hotel Kolekta. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Beberapa pengungsi Afghanistan mengaku sudah menerima vaksin Covid-19 di Kota Batam.

Vaksin tersebut dari kegiatan vaksinasi yang digelar oleh IOM di Hotel Kolekta, sekitar empat bulan yang lalu.

"Kami sudah divaksin Covid-19 dua kali," ujar seorang Pengungsi Afghanistan, Ahmad.

Diakuinya seluruh penghuni di Hotel Kolekta yang menjadi lokasi bagi pengungsi Afganistan di Batam telah menerima vaksin dosis lengkap.

Namun demikian, hingga saat ini belum ada informasi lanjutan terkait kemungkinan kegiatan vaksinasi dosis ketiga (booster) untuk para pengungsi.

Selain itu, Ahmad juga mengatakan, ia pernah secara rutin menjalani tes Covid-19 di Hotel Kolekta, namun belum pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: IMPIAN Batam Miliki Sirkuit Bertaraf Internasional Kandas, Pembangunan Dialihkan ke Bintan

Baca juga: Habis Vaksin Langsung Kerja Lagi, DPRD Gelar Vaksinasi Booster Dibantu 22 Tim Medis

"Kami harus divaksin, karena itu jadi syarat perjalanan. Bagaimana bisa pergi ke mana-mana kalau tidak divaksin?" terangnya.

Terpisah, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat ditemui di kawasan Batuampar mengaku bahwa pemberian booster bagi pengungsi masih menunggu aturan Pemerintah Pusat.

Ansar mengatakan dalam aturan, orang asing tertentu bisa menerima vaksinasi, namun, belum diketahui apakah pencari suaka masuk di dalamnya.

"Ya saya belum tahu nanti kalau dapat arahan dari pusat pasti kita berikan dosis satu dua juga kalau ada yang belum," kata Ansar.

Ansar menyebut, Pemerintah Kepri saat ini hanya memberikan bantuan kepada pencari suaka yang memiliki penyakit berat.

"Kalau ada diskresi penyakit-penyakit berat tak mungkin tak kita tangani," kata Ansar. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved