Atasi Omicron, Menkumham Yasonna Minta Warga Batam Tidak ke Luar Negeri Dulu

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mengimbau kepada masyarakat Indonesia khususnya di Kepulauan Riau agar tetap menahan diri, tidak bepergian ke luar negeri.

Hal ini disampaikan Yasonna saat hadir pada Apel Nasional Gabungan Imigrasi - TNI - Polri di pelabuhan Bintang 99 Batu Ampar, Batam. Rabu (19/1/2022).

Dikatakannya, ketika masyarakat tidak keluar negeri lagi maka penyebaran Covid-19 atau varian Omicron bisa teratasi.

Ia membeberkan bahwasanya Covid-19 varian Omicron diprediksi akan terus meningkat pada Februari hingga Maret 2022 mendatang.

Untuk itu perlu dilakukan pengawasan ekstra ketat guna mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron maupun varian lainnya masuk ke Indonesia melalui Kota Batam.

Baca juga: BELUM Ada Tambahan Kasus Covid-19 Baru di Batam, Vaksinasi Anak Capai 75 Persen

Baca juga: Kapal Terbalik di Johor, 13 PMI Ilegal Terapung di Air Berjam-jam, Polresta Barelang Kontak Malaysia

Dia menekankan kepada jajaran terkait pentingnya memperkuat layanan publik mengenai pengamanan dan juga pengawasan, terlebih-lebih ke luar dan masuknya WNA, WNI atau PMI.

"Hal ini merupakan kontribusi untuk menjaga wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui tugas dan fungsi Keimigrasian," katanya.

Ia berharap pengawasan yang dilakukan Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham terkait lalu lintas orang antarnegara yang akan masuk dan keluar wilayah Indonesia harus lebih fokus lagi.

"Kontrol yang baik tentu saja melalui tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) serta pengawasan orang asing selama berada di wilayah Indonesia," ujarnya.

Sejauh ini pengawasan pintu gerbang negara dan perbatasan menjadi penting karena bagian pencegahan masuknya COVID-19 dengan ragam varian yang terus berkembang hingga saat ini.

"Saya berpesan agar seluruh jajaran Kemenkumham, khususnya Direktorat Jenderal Imigrasi agar terus membuka diri dan memperkuat jejaring dengan instansi lain agar penegakan hukum dapat berjalan sesuai target kerja," harapnya.

Karena target kinerja keimigrasian di antaranya implementasi Mobile Paspor, penerapan izin tinggal keimigrasian menggunakan stiker QR code.

Diakhir obrolan Yasonna berpesan kepada seluruh instansi dibawah naungan Kemenkumham agar tetap memperhatikan tugas utamanya dengan baik agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik.

"Kerjakan semua pekerjaan harus sesuai dengan SOP yang berlaku. Jangan Mentang-mentang. Jika mereka melanggar Undang-undang maka silahkan diproses dengan baik," kata Yasonna. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam