INI Alasan Pemkab Bintan Kucurkan Rp 5,1 Miliar dari APBD untuk Dibagikan ke Lansia

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Pemerintah Kabupaten Bintan mulai akhir tahun 2021 lalu telah meluncurkan salah satu program unggulan terbarunya yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) Lansia. 

Program ini merupakan wujud dari keseriusan Pemerintah Daerah dalam rangka kesetaraan kesejahteraan khususnya bagi kalangan lanjut usia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Adi Prihantara menyampaikan bahwa program ini didasarkan pada penghormatan dan bakti pada orang tua sebagai pendahulu.

Karena mereka lah yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih. 

"Dasarnya,filosofinya program ini sebagai penghormatan dan mencari berkah. Kita ada karena orang tua. Mereka yang menjadi pendahulu kita,"terangnya,Adi saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi BLT Lansia, di Aula Kantor Bupati Bintan, Kamis (20/01) kemarin.

Adi juga menyebutkan, bahwa program ini lahir dari gagasan Kepala Daerah yang tidak ingin melihat ada lansia yang hidup dalam kesenjangan apalagi terlunta-lunta.

"Siapa pun yang hidup di sini, terlebih memang berdomisili di Bintan, dia masyarakat Bintan. Semua jadi tanggung jawab Pemerintah yang perlu mendapat perhatian dan pemerataan kesejahteraan," katanya.

Baca juga: KABAR GEMBIRA! Natuna Bakal Miliki Stadion Mini, Khususnya Untuk Main Sepak Bola

Bakal Disalurkan dalam Dua Tahap 

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Bintan kembali menyiapkan anggaran Rp 5,1 miliar sebagai dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi 4.289 lansia di Kabupaten Bintan, Jumat (21/1/2022).

Kepala Dinas Sosial Bintan, Edi Yusri dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi BLT Lansia mengatakan, penyaluran bantuan tersebut rencananya akan diserahkan 2 kali yaitu bulan Juni dan Desember. 

"Itu artinya setiap Lansia akan menerima Rp 600.000 setiap penyaluran dengan target 2 kali penyaluran di bulan Juni dan Desember, sehingga totalnya menjadi Rp 1.200.000,- per lansia per tahun," tuturnya.

Penerima bantuan BLT Lansia di tahun 2022 terdapat  kenaikan jumlah penerima dibanding tahun 2021.

Dimana untuk  tahun 2021 penerima bantuan BLT Lansia yang tersalurkan sebanyak 4.034 lansia. 

"Nah sedangkan untuk tahun 2022 target sasaran Program BLT Lansia menjadi 4.289 lansia," terangnya.

 Edi Yusri juga menjelaskan, beberapa langkah yang akan dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Bintan ke depannya adalah untuk meminimalisir data.

Yakni dengan memperkuat koordinasi dengan RT/RW dalam hal penyisiran lansia, mengevaluasi pendamping lansia serta adanya dokumentasi dan juga saksi yang menyaksikan langsung lansia saat penandatanganan kwitansi.

Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Datang ke Bintan, Jalanan Mulai Diperbaiki dan Dirapikan

Baca juga: IMPIAN Batam Miliki Sirkuit Bertaraf Internasional Kandas, Pembangunan Dialihkan ke Bintan

"Jadi beberapa langkah evaluasi kedepannya akan kita lakukan untuk meminimalisir, sehingga tidak adanya data ganda dari lansia yang sudah terdata dalam program bantuan Pemerintah Pusat seperti PKH dan lain-lain," ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Bintan, Drs Adi Prihantara, meminta agar Dinas Sosial Bintan, Disdukcapil Bintan dan Diskominfo Bintan untuk dapat memantapkan database dalam penyaluran BLT Lansia di tahun 2022 ini. 

Adi juga meminta agar dalam pelaksanaan penyaluran BLT Lansia tersebut, ada keseragaman persepsi yang dituangkan dalam bentuk aturan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

"Maka hal ini perlu optimalisasi serta koordinasi dari seluruh unsur terkait, agar program ini dapat berjalan secara maksimal. Serta dibutuhkan pentingnya kesamaan persepsi dan formulasi sebelum penyaluran BLT Lansia di tahun 2022 ini," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google