Bintan Terkini

KEK Galang Batang Ciptakan 20 Ribu Lapangan Kerja, Utamakan Warga Bintan Untuk Bekerja

Sejak diresmikan beroperasi pada 8 Desember 2018, KEK Galang Batang terus memberikan kontribusi nyata bagi daerah.

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Dok. Diskominfo Bintan untuk Tribun Batam.
DIALOG  - Bupati Bintan Roby Kurniawan dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, George Santos, saat menjadi bintang tamu dalam program Bincang Kita Kompas TV yang dipandu oleh Egiet Hapsari di Studio Gold Kompas TV, Jakarta, belum lama ini. 

TRIBUN BATAM.id, BINTAN -  Seluruh aktivitas industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang memiliki peran strategis bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bintan dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sejak diresmikan beroperasi pada 8 Desember 2018, KEK Galang Batang terus memberikan kontribusi nyata bagi daerah.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, George Santos, saat menjadi bintang tamu bersama Bupati Bintan, Roby Kuniawan dalam program Bincang Kita Kompas TV yang dipandu oleh Egiet Hapsari di Studio Gold Kompas TV, Jakarta, belum lama ini.

"Kami berkomitmen penuh untuk tumbuh bersama masyarakat. Kami hadir bukan hanya berbisnis, tetapi juga memberi kontribusi dan sumbangsih yang nyata bagi daerah dan masyarakat," ujar George Santos,  Rabu (3/9/2025).

Dari sisi ekonomi, KEK Galang Batang menyerap puluhan ribu tenaga kerja lokal serta meningkatkan nilai investasi. 

"Dari sisi sosial, kami sangat mendukung program pendidikan, pelatihan dan keterampilan, hingga bantuan sosial bagi masyarakat," akunya. 

Keberhasilan KEK Galang Batang harus mampu menghadirkan kesejahteraan bersama. 

Perusahaan semakin berkembang, Pemerintah Daerah semakin kuat dan masyarakat Bintan dan Kepri semakin sejahtera.

"Kesuksesan kita di KEK Galang Batang harus menghadirkan _shared prosperity_. Ini merupakan wujud dari tanggungjawab bersama dalam mendukung pembangunan daerah," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, George Santos juga menyampaikan bahwa aktivitas industri di KEK Galang Batang terus mengalami perkembangan yang signifikan, dengan fokus pada industri hilirisasi bauksit menjadi alumina.

"Kami juga terus meningkatkan aktivitas industrinya, dengan pembangunan smelter alumina berkapasitas besar dan semakin berkembang. Dalam tiga tahun ke depan, investasi akan mencapai Rp.50 Triliun dan akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi 20.000 orang, baik pekerja dari Bintan sebagai prioritas maupun dari luar pulau,” kata Santos.

Selain itu, sambung Santos, pihaknya juga sedang membangun politeknik yang dapat menyelenggarakan pendidikan dan latihan (Diklat) maupun pendidikan singkat bidang industri bagi  anak lulusan SMA dan para pekerja lainnya.

“Proyek besar lainnya, kami sedang meningkatkan produksi alumina sampai dengan 4 juta ton dan membangun pelabuhan dengan kapasitas 75.000 ton, pembangunan pabrik solar panel, serta pembangunan PLTU berkapasitas 900 Megawatt untuk mendukung operasional kegiatan di kawasan,” ujar Santos.

Sementara dari sisi peran sosial kemasyarakatan, KEK Galang Batang juga berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi besar. Hal tersebut dibuktikan dengan digelarnya penyediaan dan pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ratusan siswa SD di Bintan, serta CSR membangun rumah sakit berkapasitas 100 kamar untuk masyarakat sekitar kawasan.

George Santos menambahkan, dengan perkembangan tersebut, KEK Galang Batang berperan penting dalam pengembangan industri hilirisasi bauksit di Indonesia, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, serta mampu menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan di daerah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved