TRIBUN PODCAST

RSBP Batam segera 'Go Internasional' Jadi KEK Kesehatan Berstandar Internasional

Berikut wawancara eksklusif dengan Direktur RSBP Batam terkait persiapan go internasional menjadi KEK Kesehatan dalam Tribun Batam Podcast

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id
Tribun Batam Podcast bersama Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun Anwar Hakim, Sp.Jp, FIHA, FASCC 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rencana besar pembangunan Kota Batam menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan segera terwujud.

Pasalnya pemerintah pusat melalui Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam tengah mendorong penyelesaian pembangunan, layanan dan fasilitas penunjang rumah sakit menjadi pusat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan di Batam, Kepri dan umumnya di Indonesia.

RSBP Batam sekaligus menjadi percontohan pertumbuhan, peningkatan investasi, terlebih Batam memiliki letak geografis yang sangat strategis.

"Rumah sakit kita belum Go Internasional, tapi sedang menuju kesana. RSBP telah dirancang dan saat ini sedang proses pembangunan menuju rumah sakit berstandar internasional di Indonesia," ujar Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun Anwar Hakim, Sp.Jp, FIHA, FASCC dalam siaran Podcast Tribun Batam yang dipandu host Koordinator Liputan Tribun Batam, Tomm Limahekin, baru-baru ini.

Ia melanjutkan, sejumlah persiapan telah dilakukan manajemen RSBP Batam. Tak hanya dari sektor gedung bangunan, RSBP juga telah menyiapkan penataan layanan, peningkatan sertifikasi tenaga medis, dokter, perawat dan tenaga pendukung yang ada di rumah sakit.

Dokter senior spesialis jantung itu optimistis bahwa rumah sakit yang ia pimpin dapat terwujud menjadi RS KEK bidang kesehatan berstandar internasional menuju Go Internasional.

Satu hal yang menarik dari konsep RSBP sebagai RS dengan standar internasional akan didesain pengunjung ala berwisata.

Pasien datang ke RSBP tak hanya mereka yang memiliki gejala, namun mereka yang ingin berwisata karena di RSBP akan memiliki pusat perbelanjaan, wahana wisata dan tempat penginapan powerhouse.

Baca juga: Layanan RSBP Batam dan Bandara Hang Nadim Dinilai Sangat Baik Versi Hasil Survei

Baca juga: Persiapan KEK Kesehatan di Sekupang, Direktur RSBP Batam Ungkap Progres Terkini

Jadi nanti setiap pasien yang datang ke lokasi itu bisa mendapat layanan prima dan merasakan nuansa yang berbeda dengan rasa ala berlibur dan berwisata.

Menjadi rumah sakit Go Internasional, RSBP Batam telah memiliki tiga layanan andalan. Layanan ini sekaligus pertama kali di Pulau Sumatera.

Berikut wawancara eksklusif Tribun Batam bersama Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun Anwar Hakim, Sp.Jp, FIHA, FASCC. Tribun Batam: TB, Afdhalun: A

TB : Selamat sore, dokter.

A : Iya, selamat sore pak.

TB : Apakah RSBP sudah menjadi rumah sakit Go Internasioan dalam bidang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)?

A : Sampai sekarang, belum. Kita sedang menuju kesana, sedang lagi persiapan. ini perlu saya sampaikan apa itu kawasan ekonomi kesehatan, bahwa pemerintah pusat melalui BP Batam telah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kawasan khusus Batam dengan pusat investasi.

Kawasan investasi tidak hanya tentang industri, dalam hal ini bidang kesehatan. RSBP ditetapkan sebagai KEK kesehatan bertujuan untuk menarik warga negara asing dapat berobat ke Batam. Tentunya RSBP nantinya dapat menjali solusi untuk warga masyarakat yang ingin berobat keluar negeri cukup datang ke RSBP.

TB : Apa yang sudah dipersiapkan RSBP menuju rumah sakit Go Internasional ?

A : Tentu sudah banyak, mulai mempersiapkan tenaga medis, fasilitas, layanan dan kawasan wilayah.

TB : Apa yang menjadi program unggulan RSBP ?

A : Pertama, layanan jantung, meliputi intervensi jantung, ablasi jantung, gangguan listrik jantung. Kedua layanan Cancer atau Unkologi saraf dan ketiga layanan bedah obgin kandungan. Tiga layanan ini lah yang akan menjadi layanan unggulan di RSBP.

Saya sudah paham betul tentang masalah kejangtungan, saya konsen di Sub spesialis jantung. saya pasang ring jantung, sekarang sudah kita tingkatkan lagi. Hanya saja layanan Radioterapi kita yang minim. Kita tingkatkan kualitas alat kita saat ini.

TB : Selain ketiga layanan ini, ada layanan apa saja yang tersedia di RSBP Batam ?

A : Tentu, banyak. ada layanan klinik mata, jiwa, kemoterapi, anak, jantung, saraf, THT dan lainnya banyak lagi. Untuk tenaga kesehatan Cancer atau unkologi, ada 3 dokter bedah, obgin kandungan dan Ematologi darah kami. Selain itu juga ada satu layanan yang sedang kami perjuangkan dalam waktu dekat ini, yaitu Layanan radioterapi, ini biayanya besar.

Kami sudah mengajukan ini kepada BP Batam. Kalau Kemoterapi kita sudah punya.

Kemoterapi obat dimasukkan ke dalam sistem lalu diobati. Berbeda dengan Radioterapi menggunakan sinar, radio. Sinar x digunakan untuk penanganan kanker payudara, kanker rahim.

TB : Berapa tenaga dokter dan perawat di RSBP saat ini ?

A : Saat ini tenaga medis kita sudah cukup, namun kita akan terus menambah. Selain menambah, kita saat ini sedang konsen untuk meningkatkan kualitas sertifikasi dokter, baik perawat, dokter umum, dokter spesialis.

RSBP memiliki 35 orang dokter spesialis dan 245 orang. Untuk memberikan layanan dan kualitas, kami RSBP sering melakukan pelatihan pelatihan dan training medis, layanan dan tenaga penunjang lainnya.

TB : Apa saja fasilitas medis yang dimiliki RSBP saat ini ?

A : Sudah cukup banyak dengan alat yang canggih, Cathlab, Echocardiography, Treadmilltest, holter monitor, rotablator, IABP, TCD, EMG, auto pulse, MSCT Scab 128 slices, phacoemulsification, digitalimaging radiology, laparoscopy, floroscopy, USG 4D, MCU Mobile.

MSCT Scab 128 slices, phacoemulsification. alat CT Scan 128 Slice merupakan tercanggih di Kepulauan Riau. Alat CT Scan 128 slice adalah generasi terbaru dari CT Scan yang mampu memberi gambaran diagnostik dengan resolusi lebih baik dan akurat. Bukan hanya digunakan untuk memonitor kelainan pada otak atau tulang saja, namun alat ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi malformasi hingga ke pembuluh darah.

Bahkan beberapa waktu lalu, ada lima layanan RSBP yang sudah diresmikan. Termasuk layanan jantung, gangguan kesehatan jiwa dan beberapa layanan kesehatan lainnya.

TB : Menjadikan RSBP sebagai KEK bidang kesehatan berstandar internasional, berapa luas lahan bangunan RSBP ?

A : RSBP ini terletak di Sekupang, dikelilingi danau lingkungan hijau pepohonan dan udara yang sejuk dari populasi. Tak hanya hijau, letaknya dekat dengan laut dan Sungapura menjadi sala satu keunggulan RS karena view dari masing masing ruangan kamarnya sangat luas. Saat ini RSBP dalam pengembangan dengan luas diatas lahan 40 hektare.

TB : Katanya RSOB akan dikonsepkan sebagai RS rasa Restoran atau Hotel, itu bagaimana realisasi dari konsep itu. Apakah pasien dan keluarga tinggal dekat, maka dan minum dalam kompleks itu atau Bagaimana?

A : Sekarang jogging track, wisata danau, taman rusa, jadi rumah sakit itu ada hostel. Semua itu sudah dalam pembangunan dalam master plan. Semua sudah dalam aspek teknis desain kawasan, RSBP yang berdiri di atas lahan seluas 40 hektare ditata dengan modern.

Mulai dari memiliki gedung RS standar internasional, standar nasional, ada kosmetik, plastik surgery, kantor pengelolahan informasi center, gedung parkir, bisnis dan resear center, conter center dan women, shoping center, cardiovascupar center, power house, TPS, villa, hotel bintang 3 dan 4, training center, dan sejumlah gedung penunjang lainnya.

TB : Bagaimana biaya perawatan jika RSBP sudah jadi KEK bidang kesehatan nanti. Kisaran berapa paling murah dan paling mahal berapa?

A : Terkait harga karena kita rumah sakit pemerintah, maka harga diatur dengan harga ketetapan pemerintah. Kalau untuk harga sangat bervariatif, tergantung layanan kesehatan yang digunakan konsumen.

Namun penting untuk dicatat bahwa RSBP hadir sebagai KEK dalam bidang kesehatan untuk menangkap masyarakat yang ingin berangkat keluar negeri. Jadi target utama kita itu untuk menangkap masyarakat yang ingin berobat keluar cukup datang ke RSBP saja.

Bagi warga masyarakat yang ingin berobat menggunakan BPJS nanti cukup ke RSUD, dan sejumlah RS yang ada di Batam. Itulah misi RSBP ditetapkan sebagai KEK bidang kesehatan.

Yakni untuk menangkap peluang ekonomi dan mendorong pertumbuhan investasi nasional. Sebagai bentuk komitmen kami telah meraih juara 1 peringkat layanan terbaik di lingkungan BP Batam. Kedua baru layanan Bandara Udara.

TB : Informasi untuk mewujudkan RSBP jadi KEK ada investor dari Arab Saudi ya ?

A : Iya, betul. Kami telah telah mendapat investor dari Dubai. Beberapa waktu lalu saya mendampingi pak Kepala BP ke Dubai untuk berkoordinasi perihal tindak lanjut investor asal Dubai yang mau membangun RSBP jadi KEK.

Persiapan KEK Kesehatan saat ini dalam proses. Kemarin kita ke Dubai dan sudah ada pengusaha Dubai yang siap berinvestasi di Batam.

Jadi kami harus menyiapkan juga fasilitas kesehatan yang mereka inginkan. Kerjasama ini masih dalam proses. Mereka serius untuk berinvestasi disini, paparnya. (Tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved