Persiapan KEK Kesehatan di Sekupang, Direktur RSBP Batam Ungkap Progres Terkini
Direktur RSBP Batam dr Afdhalun Hakim sebut, progres RSBP menuju KEK kesehatan berstandar internasional sudah masuk proses percepatan pembangunan
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rencana Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam menjadi rumah sakit Kawasan Ekonomi Kesehatan (KEK) di Indonesia semakin terwujud.
Pemerintah pusat telah menyetujui Kota Batam dijadikan pusat KEK yang sekaligus menjadi percontohan pertumbuhan, peningkatan investasi. Terlebih Batam memiliki letak geografis yang sangat strategis.
Pemerintah pusat melalui BP Batam kini mendorong pembangunan dari beragam sektor untuk mendongkrak pertumbuhan investasi. Mulai dari kemudahan perizinan hingga layanan kesehatan bagi masyarakat luas.
Satu di antaranya, BP Batam telah merancang KEK kesehatan. BP Batam melalui manajemen RSBP saat ini sedang menata rumah sakit menuju standar dunia internasional.
"Kita optimis, RSBP kini sudah bertransformasi dengan layanan kebaruan kesehatan skala internasional di Indonesia," ujar Direktur RSBP Batam, dr Afdhalun Anwar Hakim, Sp.Jp, FIHA, FASCC saat ditemui Tribun Batam di Sekupang, Jumat (10/12/2021).
Ia melanjutkan, RSBP menuju KEK bidang kesehatan berstandar internasional sudah memasuki proses percepatan pembangunan.
Hal itu terlihat dari sektor gedung bangunan, penataan layanan, peningkatan sertifikasi tenaga medis, dokter, perawat dan tenaga pendukung yang ada di rumah sakit.
Bahkan beberapa waktu lalu, ada lima layanan RSBP yang sudah diresmikan. Termasuk layanan jantung, gangguan kesehatan jiwa dan beberapa layanan kesehatan lainnya.
Baca juga: Tak Perlu ke Luar Negeri, RSBP Batam Sudah Punya 5 Layanan Kesehatan Baru
Baca juga: BP Batam Bakal Kembangkan KEK Kesehatan di Sekupang
Pembangunan gedung RSBP, lanjutnya sudah sesuai rancangan awal master plan. Termasuk RSBP menjadi ‘Hospital Green’ juga sudah terwujud.
Bahkan belum lama ini, kata dia dirinya bersama Kepala BP Batam, telah mendapat investor dari Dubai.
“Ya, beberapa waktu lalu saya mendampingi pak Kepala BP ke Dubai untuk berkoordinasi perihal tindak lanjut investor asal Dubai yang mau membangun RSBP jadi KEK,” ujarnya.
Persiapan KEK Kesehatan, lanjutnya saat ini masih dalam proses.
"Sudah ada pengusaha Dubai yang siap berinvestasi di Batam. Jadi kami harus menyiapkan juga fasilitas kesehatan yang mereka inginkan. Kerja sama ini masih dalam proses. Mereka serius untuk berinvestasi di sini," paparnya.
Satu hal yang investor inginkan dari adanya KEK kesehatan di Batam ini yakni jaminan keberlangsungan investasi. Apabila nanti ada pergantian pimpinan nasional, maka tak ada pula perubahan kebijakan kepada mereka.
"Yang mereka khawatirkan cuma satu saja, ganti pimpinan jangan sampai ganti kebijakan lagi dan itu sudah dijawab oleh Kepala BP Batam. Saya mendampingi Kepala BP Batam ke Dubai. Nilai investasinya sekitar Rp 7 triliun," ungkap Afdalun.