MENKO MARVES KE BATAM

PT Persero Batam Ambil Bagian Dalam Pengembangan Pelabuhan Baru di Sekupang

Plt Dirut PT Persero Batam Djuhaery sebut, pihaknya ikut ambil bagian dalam pengembangan pelabuhan baru di Batam karena lahan 105 ha dikelola pihaknya

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mendampingi Menko Marves meninjau rencana lokasi pembangunan pelabuhan baru di kawasan Tanjungpinggir, Sekupang, Batam, Senin (24/1/2022). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pembangunan pelabuhan baru di wilayah Tanjungpinggir, Sekupang Batam, baru satu tahun yang lalu diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves).

Alasannya, Kota Batam dinilai membutuhkan pelabuhan bongkar muat baru yang akan menambah kapasitas kegiatan bongkar muat yang selama ini dijalankan di Pelabuhan Batu Ampar.

Plt Direktur Utama PT Persero Batam, Djuhaery menilai, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar sudah sangat masif. Hingga kini, tidak terdapat cukup banyak lahan baru yang tersedia untuk dikembangkan di pelabuhan itu.

"Mungkin pemerintah melihat tidak cukup kalau kegiatan bongkar muat hanya dilakukan di Pelabuhan Batu Ampar saja," ungkap Djuhaery, ketika diwawancara di Pantai Tanjungpinggir yang akan menjadi lokasi pembangunan pelabuhan baru, Senin (24/1/2022).

Lokasi ini dipilih, karena dinilai strategis dan berhadapan langsung dengan kawasan laut internasional.

Selain itu, bibir pantai Tanjungpinggir juga hanya berjarak sekitar 25 kilometer dari negara Singapura.

Dulunya, lokasi ini merupakan tempat wisata Pantai Tanjungpinggir yang kerap dikunjungi warga sekitar.

Namun sejak pandemi Covid-19, tempat wisata ini pun kurang optimal menerima pengunjung dan sempat ditutup.

Baca juga: Pengertian Travel Bubble, Berlaku Hari Ini Senin (24/1) untuk Batam-Bintan-Singapura

Baca juga: BATAM Bakal Miliki Pelabuhan Baru Berkonsep Green Smart Sea Port, Sudah Ditinjau Menko Luhut

"Ini dulunya kawasan wisata, tapi kurang teroptimasi, jadi kami berpikir mengubah peruntukkannya sehingga lebih optimal lagi," ujar Djuhaery.

Dalam hal ini, PT Persero Batam turut mengambil bagian dalam pengembangan pelabuhan baru ini. Pasalnya, lahan existing seluas 105 hektare di lokasi ini dikelola oleh Persero.

"Dengan dukungan pemerintah pusat, kalau ditetapkan lokasi ini jadi pelabuhan ya kami welcome saja," ujar Djuhaery.

Ia menambahkan, rencana pembangunan pelabuhan baru ini masih pada tahap inisiasi. Ke depannya, pembangunan akan dilanjutkan dengan kajian-kajian menyeluruh sebelum dilakukan pengerjaan fisik.

Swasta Diberi Kesempatan 

Sebelumnya diberitakan, pembangunan pelabuhan baru di wilayah Tanjungpinggir, Sekupang, Batam, menjadi langkah bagi Indonesia dalam memanfaatkan kondisi letak geografisnya yang strategis.

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan, dalam hal ini pemerintah berniat membenahi kondisi pintu-pintu masuk negara, serta mengintegrasikan titik-titik strategis antara Indonesia dengan negara lain seperti Tiongkok, Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved