HUMAN INTEREST
KISAH Anak Suku Laut Batam, Rela Bertarung dengan Angin dan Ombak Demi Bisa Sekolah
Untuk bisa mengenyam pendidikan, anak-anak suku laut di Batam ini pantang menyerah dan rela mengarungi lautan dengan sampan kecil menuju sekolahnya.
Penulis: Beres Lumbantobing |
Kedua pulau ini masih berada dalam satu kelurahan, yakni Kelurahan Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Batam.
“Anak anak sudah dilatih itu, sudah pandai mendayung. Sudah jago berenang. Kita sudah percayalah tak terjadi apa-apa,” kata Rini penuh keyakinan.
Rini menyebutkan semua warga suku laut di Pulau Gara sudah terbiasa dengan hal itu.
“Sudah terbiasa, kami tak bisa lepas dari sampan. Laut menjadi akses penghubung kami ke pulau pulau. Kalau tak lewat laut mau lewat mana lagi?” kata Rini.
Sebagai orangtua, Rini tak lagi mengaku was was dengan anak anaknya.
Jika pun terjadi sesuatu, ia meyakini anak anak sudah pandai berenang untuk menggapai pulau pulau terdekat.
Bahkan ia mengaku perahu sampan anak-anaknya pernah terbalik namun sang anak berhasil selamat.
“Itulah bang kalau ditempat kami ini, iya macam itu lah. Kalau kata orang dah naseb lah,” katanya.
Meski dengan segala keterbatasan, Rini dengan tegar menerima segalanya.
“Memang inilah peradaban kami,” tuturnya.
Tak hanya Rini, beberapa ibu rumah tangga lainnya juga menimpali perkataan Rini.
Para ibu rumah tangga Suku Laut lainnya menyebutkan bahwa para anak-anak suku laut tak ada yang mengecam dunia pendidikan hingga tinggal SMA.
“Belum ada yang sampai duduk di bangku SMA, sampai SMP masih bisa hitung jari lah. Anak anak kita cuman sampai di SD saja. Sebab, dikampung kami ini tak ada sekolah. Kalau nak sekolah sampai ke SMP harus ke Pulau Kasu sana, jaoh,” ketus para ibu-ibu Suku Laut yang saat itu sedang ‘ngerumpi’ satu sama lain.
Pulau Gara yang berada di Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam masih menyimpan sejumlah persoalan yang hingga kini belum terselesaikan.
Pulau Gara, tak banyak orang tahu. Pulau ini merupakan daratan terakhir tempat masyarakat suku laut mewakafkan diri untuk meneruskan dan mewariskan generasi demi generasi.