PRESIDEN JOKOWI KE PULAU BINTAN
TERUNGKAP Saat Lepas Ekspor SGA, Presiden Jokowi Kaget Lihat Perkembangan PT BAI Bintan
Presiden, Joko Widodo yang datang ke di PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI) di KEK Galang Batang, Bintan terlihat kaget melihat perkembangan PT ini.
Penulis: Alfandi Simamora |
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Saat Presiden, Joko Widodo tiba di PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan terlihat kaget dan senang.
Sebelum melepas secara resmi ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA), Presiden beserta sejumlah Menteri dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad melihat bagaimana gambaran pembangunan perusahaan tersebut.
Rasa gembira orang nomor satu di Indonesia ini disampaikan saat sambutannya.
Presiden mengaku kaget dengan perkembangan yang luar biasa telah dilakukan oleh Penanaman Modal Asing (PMA) berasal dari Kota Nanshang, Tiongkok.
"Saya kaget sudah segede ini, padahal baru dari tahun 2018 laporan soal perusahaan ini, ternyata sudah seperti ini langsung," sebut Jokowi mengapresiasi, Selasa(25/01/2022).
Presiden juga menegaskan, dengan telah beroperasinya PT BAI selaku industri pengolahan bauksit, jangan ada lagi ekspor bauksit mentah di Indonesia.
"Kita akan stop ekspor material bauksit. Karena di Bintan ada industri pengolahannya. Ini bisa ada nilai tambah," tegasnya.
Baca juga: PAD Lingga Meroket Jadi Rp 62,9 Miliar, Naik Hampir Rp 10 Miliar Dibanding Target
Baca juga: Plt Bupati Bintan : Warga Bahagia Dikunjungi Presiden Jokowi saat Vaksinasi
Pemerintah juga lanjutnya, akan terus berkomitmen untuk mengembangkan industri pengolahan sumber daya alam di dalam negeri. Sehingga ke depan, tidak akan ada lagi ekspor bahan mentah ke luar negeri.
"Karena kita punya bahan baku besar sekali. Dengan adanya industri pengolahan, banyak yang bisa didapat. Kita dapat royaltinya, pajak pribadinya, pajak perusahaan, bea eskpor keluar, dan kita bisa dapat penerimaan negara bukan pajak,"sebutnya.
Selain itu yang terpenting, dengan adanya industri pengolahan tersebut, Presiden mengatakan, juga akan membuka peluang tenaga kerja sebanyak-banyaknya.
"Ini yang dibutuhkan rakyat, lapangan kerja yang besar, "tegasnya.
Dalam pelepasan ekspor SGA sebanyak 2000 ton dengan nilai ekspor sebesar Rp 100 miliar itu.
Pelepasan ditandai dengan penekanan sirine oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menko Marvest, Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google