BATAM TERKINI

Bagaimana Nasib Pelabuhan Batu Ampar, Setelah Pelabuhan Baru di Batam Dibangun?

Kepala BP Batam M Rudi sebut, revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar tetap jalan. Namun jika diminta tutup setelah pelabuhan baru dibangun, pihaknya ikut

Editor: Dewi Haryati
Ist
Container yard di Pelabuhan Batu Ampar di Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, hanya akan ada dua pelabuhan barang yang beroperasi di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Itu disampaikannya setelah meninjau lokasi pelabuhan baru di kawasan Sekupang, Batam, Senin (24/1/2022) lalu.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengatakan, penunjukkan dua lokasi pelabuhan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, melalui Kemenko Marves.

Rudi menjelaskan, ada banyak pelabuhan di Batam. Mulai dari pelabuhan penumpang, pelabuhan barang, hingga pelabuhan curah.

Kemungkinan besar, dua pelabuhan barang yang akan dioperasikan adalah Pelabuhan Batu Ampar, dan satu pelabuhan baru lainnya di kawasan Tanjungpinggir, Sekupang, Batam.

"Dua pelabuhan, satunya kan sudah kita bangun (Pelabuhan Batu Ampar), dan satunya lagi kemarin baru ditinjau," ujar Rudi, Selasa (25/1/2022).

Meski demikian, Rudi menyatakan, apapun keputusan Menko Marves terkait lokasi pelabuhan barang di Batam, pihaknya tetap mendukung.

Sebab, pembangunan pelabuhan baru di Batam ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penampungan kontainer di Batam, agar dapat menjadi transshipment bagi muatan-muatan dalam dan luar negeri.

Baca juga: Bangun Pelabuhan Baru di Batam, Pemerintah Targetkan 18 Juta TEUs Kontainer Masuk

Baca juga: DERETAN Fakta Pelabuhan Baru di Batam, Lebih Besar dari Tanjung Priok dan Beroperasi Sebelum 2024

Rudi menegaskan, proses pembangunan itu pastinya membutuhkan waktu. Dalam waktu dekat ini, Rudi beserta jajarannya akan memenuhi undangan dari Menko Marves untuk mempresentasikan pelabuhan apa saja yang sudah ada dan beroperasi di Batam, serta lokasi potensial lainnya.

Kendati akan dibangun pelabuhan baru di Tanjungpinggir, namun kegiatan revitalisasi yang sudah dimulai di Pelabuhan Batu Ampar masih akan tetap berjalan.

Sebelumnya, di Pelabuhan Batu Ampar ini telah diresmikan penerapan Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang menjadi bagian dari National Logistic Ecosystem (NLE).

Selain itu, Pelabuhan Batu Ampar juga masih menjadi lokasi kegiatan bongkar muat kontainer-kontainer dalam negeri dan sangat vital bagi keberlangsungan kegiatan industri di Kota Batam.

"Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar tetap jalan, tapi dalam perjalanannya nanti, kalau Pemerintah Pusat minta ditutup, kami ikuti saja," ujar Rudi.

Ia menambahkan, untuk pelabuhan baru di Tanjungpinggir, pihaknya masih berproses menyiapkan regulasi.

Pasalnya, semula tata ruang darat di kawasan Tanjungpinggir diperuntukkan sebagai lokasi wisata, kini rencananya akan diubah menjadi lokasi pelabuhan barang.

"Rencana induk pelabuhan ini harus saya ajukan lagi ke Pak Menhub (Menhub RI Budi Karya Sumadi) supaya tata ruang daratnya bisa kami ubah," tambah Rudi.

Efisiensi Biaya

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, biaya operasional pelabuhan di Indonesia masih tinggi.

Menurutnya, biaya operasional pelabuhan saat ini masih berada di angka 23 persen, sementara standar yang ingin dicapai hanya 13 persen saja.

Dengan demikian, pihaknya pun tengah berfokus menekan biaya tersebut hingga turun sesuai standar maksimal di tahun 2024.

Ada 10 pelabuhan di Indonesia yang menjadi fokus perhatian dari Kemenko Marves dalam upaya penurunan biaya ini. Salah satunya pelabuhan di Kota Batam.

"Kami ingin kegiatan di pelabuhan ini menjadi lebih efisien, dan cost kita bisa turun," ujar Luhut, dalam kunjungannya ke Batam, Senin (24/1/2022).

Salah satu langkahnya, adalah dengan menerapkan sistem digitalisasi yang mengintegrasikan seluruh pelabuhan di Indonesia.

Proses digitalisasi ini juga telah dijalankan seiring dengan penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) di tahun 2020 lalu.

Ia menargetkan, di Batam sendiri akan ada dua pelabuhan yang difokuskan untuk kegiatan bongkar muat barang.

Baca juga: PT Persero Batam Ambil Bagian Dalam Pengembangan Pelabuhan Baru di Sekupang

Baca juga: Pelabuhan Baru di Batam Nantinya Lebih Besar dari Pelabuhan Tanjungpriok Jakarta

Salah satunya di pelabuhan baru yang akan dibangun di kawasan Tanjungpinggir Sekupang.

"Di Batam ini hanya akan ada dua pelabuhan, di sini, sama satu lagi nanti kita cari mungkin di Kabil. Lainnya kita tutup dalam dua tahun ini," ungkap Luhut.

Sesuai dengan konsepnya, pembangunan pelabuhan ini direncanakan tetap mengedepankan aspek lingkungan hidup. sehingga dampaknya terhadap lingkungan menjadi seminimal mungkin.

Ia menegaskan, meski akan dibuat lahan tambahan hasil reklamasi, namun pihaknya tetap menginstruksikan penanaman pohon-pohon bakau baru, dan pelestarian kolam.

"Kita tetap memelihara lingkungan sekitar yang sudah ada, seperti danau di dekar pantai ini tetap harus ada. Pohon-pohon mangrove juga harus kita tanam dan pelihara," tegas Luhut.

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved