DISKOMINFO LINGGA
Pemkab Lingga Anggarkan Rp 2 Miliar, Bangun Puskesmas di Desa Rejai Tahun 2022
Melalui Dinkes PKKB, Pemkab Lingga akan mendirikan Puskemas di Desa Rejai tahun 2022 ini. Pagu anggaran yang disiapkan Rp 2 miliar untuk tahap 1
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Dinas Kesehatan PPKB akan segera mendirikan bangunan Puskesmas di Pulau Rejai.
Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Lingga, Muhammad Nizar saat melakukan peninjauan di titik lahan seluas 100x60 yang berada di Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, Rabu (26/1/2022).
Nizar menyebutkan, bahwa Pemda saat ini fokus dalam meningkatkan mutu kuantitas dan kualitas pembangunan, tidak terkecuali di bidang kesehatan.
Meski penanganan pandemi covid-19 masih menjadi fokus kerja di Dinas Kesehatan PPKB saat ini, pemerintah daerah juga tidak melalaikan pembangunan lainnya.
Baik dengan pembangunan fisik, maupun dalam bentuk fasilitas kesehatan.
Nizar mengatakan, komitmen terkait pelayanan kesehatan di Bakung Serumpun sebelumnya, memang pernah digaungkan sejak pemerintahannya bersama Alias Wello sebagai Bupati Lingga.
Mulai dari pemekaran wilayah Kecamatan Senayang menjadi 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Katang Bidare, Temiang Pesisir dan Bakung Serumpun.
Bahkan komitmen itu semakin jelas setelah peresmian UPT Puskesmas Rejai, yang semulanya berstatus Pustu pada 25 September 2020 lalu.
Baca juga: Tergiur Kalung Emas yang Dipakai Balita, Wanita di Lingga Ini Berakhir di Penjara
Baca juga: PAD Lingga Meroket Jadi Rp 62,9 Miliar, Naik Hampir Rp 10 Miliar Dibanding Target
Waktu itu Nizar menjabat sebagai Plt Bupati Lingga masa transisi pilkada.
Hingga akhirnya, dengan total pagu lebih kurang Rp 2 miliar untuk tahapan awal, melalui Dinkes PKKB, Pemkab Lingga akan mendirikan Puskemas di Desai Rejai tahun 2022 ini.
Kehadirannya di Bakung Serumpun, selain peninjauan lokasi bersama Ketua DPRD Lingga dan teamwork Dinkes PPKB, sekaligus menyerahkan langsung ambulans kaisar untuk operasional UPT Puskesmas Rejai.
"Alhamdulillah setelah diberikan amanah, begitu juga dengan ketua DPRD yang tidak asing lagi disini, kami diberikan kemudahan jalan, tidak hanya memberikan ambulans tapi menyampaikan kabar akan segera memulai pembangunan Puskesmas disini," kata Nizar.
Berkaitan dengan pengelolaan, ambulans dia berharap pihak kecamatan segera melakukan komunikasi dengan Dinkes PPKB, bagaimana sistem pengelolaannya.
Pria 39 tahun ini juga meminta, ambulans dapat di rawat, dijaga dengan baik dan dipergunakan secara maksimal untuk membantu masyarakat yang memang membutuhkan pertolongan untuk sampai ke Puskesmas.
"Ambulance kaisar memang dikhususkan untuk orang sakit. Kalaupun ada keperluan yang lain, tolong dikoordinasikan betul-betul.
Jadi setelah diserahkan kemudian lakukan komunikasikan ke pihak Dinkes terkait pengelolaan dan dijaga dengan baik," tegas Nizar.
Sementara DPRD Lingga, Ahmad Nashiruddin kembali mempertegaskan rencana baik pembangunan Puskesmas.
Melalui anggaran 2022, dalam pembahasan bersama Dinkes PPKB, DPRD telah memploting anggaran untuk pembangunan Puskesmas di Rejai.
Ini merupakan anggaran tahap awal, kemudian akan dimulai kembali penganggaran pembangunan untuk tahap ke-dua.
"Grand desain ini itu 2 lantai, dan dimulai pada tahap satu. Lebih kurang dibutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk menuntaskan. Tetapi alhamdulilah nanti, pada bangunan tahap satu ini, insyallah sudah bisa digunakan nantinya setelah selesai pembangunan, lebih kurang 6 bulan," tegas dia.
Tahun ini, menurut Nashiruddin DPRD juga telah menganggarkan jalan menuju Puskemas.
Pemerintah daerah tidak ingin fasilitas bangunan berdiri namun jalan menjadi penghambat.
Maka dari itu, pelan-pelan dianggarkan untuk memudahkan akses menuju Puskesmas nantinya.
"Selain itu beberapa kegiatan di Dinas Pendidikan, untuk SMP disini. Jadi nanti sama-sama kita pantau nanti agar kegiatan pembangunan sesuai dengan yang direncanakan," katanya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google