OMICRON MASUK KEPRI
Satu Warga Karimun Probable Omicron, Kini Jalani Isolasi di Puskesmas Meral Barat
Kadinkes Karimun Rachmadi sebut, ada satu pasien covid-19 di Karimun probable Omicron. Pasien terpapar dari klaster perjalanan
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron telah masuk ke Kabupaten Karimun.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi .
Ia menyebut ada satu pasien probable Omicron.
"Satu pasien tersebut merupakan klaster perjalanan dan hasil dari BTKL PP Batam pasien dinyatakan probable Omicron," ucap Rachmadi, Kamis (27/1/2022).
Kasus probable varian Omicron yaitu kasus konfirmasi Covid-19 yang hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan positif S-Gene Target Failure (SGTF).
Dimana, uji deteksi Single Nucleotide Polymorphism (SNP) berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) mengarah ke varian Omicron.
Rachmadi menambahkan, pasien yang dinyatakan positif covid-19 tersebut saat ini telah menjadi perawatan isolasi terpusat untuk menjalani karantina.
"Pasien berinisial ZA (43) kini telah menjalani isolasi di Puskesmas Meral Barat," tambahnya.
Lebih lanjut, Rachmadi juga telah melakukan tracing terhadap kontak erat pasien positif probable Omicron.
Baca juga: 18 Orang Kontak Erat dengan Lima Pasien Covid-19 Probable Omicron di Batam Dites PCR
Baca juga: Omicron Masuk Batam, Wali Kota Minta Prosedur Protkes di Ruang Publik Diperketat
"Sudah dilakukan tracing, dan akan dilanjutkan dengan whole genome sequencing atau WGS," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengimbau dengan adanya kasus covid-19 varian probable Omicron diharapkan masyarakat Karimun untuk tidak panik dan selalu menaati protokol kesehatan.
"Untuk itu kita mengimbau kepada masyarakat Karimun untuk tidak panik dan terus menaati protokol kesehatan, terutama vaksin baik 1,2 dan dosis ketiga," pungkasnya.
Enam Warga Kepri Probable Omicron
Diberitakan, covid-19 varian Omicron telah masuk ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Ada enam warga Kepri yang dinyatakan terpapar varian baru covid-19 itu.
Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, Kamis (27/1/2022).
"Benar sudah ada warga Kepri yang terdeteksi terpapar varian Omicron, jumlahnya enam orang," sebutnya.
Dari enam orang tersebut, terdiri dari lima warga Batam dan satu warga Karimun.
"Hasil deteksi ini baru kita terima kemarin, 26 Januari 2022," sebutnya.
Ia menjelaskan, dari lima warga Batam yang terdeteksi Omicron tersebut, satu orang terpapar saat berada di Kabupaten Bintan.
"Jadi satu orang yang terpapar di Bintan sudah dibawa ke Batam untuk menjalani pengobatan," ucapnya.
Baca juga: Hari Ini (27/1) Ada 16 Faskes Layani Vaksinasi Covid-19 di Tanjungpinang, Cek Lokasinya
Baca juga: Rafiq Undang Presiden Jokowi ke Karimun, Pede Capaian Vaksinasi Covid-19 Tinggi
Ditanyakan, apakah dari enam orang tersebut sebelumnya ada riwayat perjalanan ke luar negeri?
"Tidak ada, semuanya tidak ada riwayat perjalanan luar negeri," ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri ini menjelaskan, ke enam orang ini awalnya terdeteksi saat menjalani tes PCR.
"Dari hasil positif tes PCR, datanya dibawa ke BPTKL PP Batam. Sebab BPTKL Batam sudah punya alat deteksi varian. Nah saat hasil keluar kemarin, dinyatakan terdeteksi varian Omicron," jelasnya.
Saat ini total ada delapan orang di Kepri yang terdeteksi Omicron.
"Pada 16 Januari awalnya ada 2 orang, tapi itu dari PMI. Ini baru lokal yang terpapar," ujarnya.
Atas itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad melalui Jubir Satgas Kepri meminta kepada warga Kepri untuk tidak panik.
"Percepatan vaksinasi booster dan anak, membatasi kerumunan pada perayaan Imlek, dengan tidak menyelenggarakan pesta," ucapnya.
Selain itu, Gubernur memberikan arahan kepada kepala daerah Kabupaten/Kota di Kepri untuk meningkatkan kapasitas tracing dan testing.
"Karena hampir semuanya tidak memiliki gejala hingga gejala ringan saja. Sehingga diperkirakan kasus-kasus yang sesungguhnya lebih besar terdapat di tengah masyarakat"
"Karena tidak bergejala, mereka tidak dilakukan pemeriksaan. Jangan lupakan untuk wajib meningkatkan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan," ucapnya...(Tribunbatam.id/Yeni Hartati/endrakaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google