Imlek 2022, Nelayan Keluhkan Permintaan Ikan Dingkis di Bintan Menurun: Harga Lebih Mahal
Eko, seorang nelayan yang pedagang di Pasar Barek Motor Kijang Bintan, mengeluhkan permintaan ikan dingkis jelang Imlek 2022 menurun
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Jelang Imlek 2022 yang jatuh pada besok, 1 Februari 2022, permintaan ikan dingkis oleh warga Tionghoa di Bintan mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
Hal ini dirasakan Eko, seorang nelayan yang menjual ikan dingkis di Pasar Barek Motor Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
"Jelang Hari Raya Imlek tahun ini, dagangan ikan dingkis peminatnya berkurang dibanding tahun lalu," tuturnya, Senin (31/1/2022).
Pasalnya, beberapa hari jelang perayaan Imlek, Eko hanya bisa menjual sebanyak 5 kilogram ikan dingkis saja dalam sehari.
"Saat perayaan Imlek tahun lalu bisa menjual sebanyak 30 kilogram dalam sehari," terangnya.
Eko menyebutkan, penyebab menurunnya peminat pembeli ikan dingkis mungkin dikarenakan harganya mengalami kenaikan tahun ini.
Pasalnya, untuk harga ikan dingkis per kilogram ia menjual dengan harga Rp 80 ribu untuk ukuran sedang dan ukuran besar Rp 100 ribu.
"Tapi kalau tahun lalu masih di bawah harga saat ini," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Hamid Berburu Ikan Dingkis Si Emas Hidup, Jelang Imlek di Pulau Kasu Batam
Baca juga: JELANG Imlek, Nelayan Ngaku Tangkapan Ikan Dingkis Tak Sebanyak Tahun Lalu
Eko menambahkan, ikan dingkis biasanya diburu oleh kaum Tionghoa pada saat perayaan Imlek. Hal ini merupakan tradisi kaum Tionghoa di Kepri.
Kepercayaan kaum Tionghoa, mengomsumsi ikan dingkis yang sedang bertelur bisa mendatangkan keberuntungan.
"Tapi kali ini kita dari nelayan merasa penjualan ikan dingkis berkurang pada Imlek tahun ini," tutupnya.
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google