BATAM TERKINI
IMLEK 2022 - Sejumlah Pertokoan di Nagoya Batam Tutup, Biasanya Selama 5 Hari
Saat perayaan Imlek, sejumlah pertokoan di Kawasan Nagoya, khususnya Komplek Bumi Indah tutup dan tak satupun toko yang beroperasi.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Saat perayaan Imlek, sejumlah pertokoan di Kawasan Nagoya, khususnya Komplek Bumi Indah tutup dan tak satupun toko yang beroperasi.
Pantauan Tribunbatam.id mulai dari toko tas, baju, jam tangan, money changer tutup. Hingga kondisi arus lalu lintas pun cukup sepi.
Seorang Jasa Servis Jam, Amril menuturkan rata-rata pemilik Toko di Kawasan Nagoya merupakan warga Tionghoa. Bahkan pertokoan tersebut biasanya 4 hingga 5 hari.
"Kalau Imlek semuanya toko-toko tutup karena di sini rata-rata warga Tionghoa. Hanya satu dua pribumi. Tutupnya 4 sampai 5 hari biasanya. Dimulai dari hari H imlek. Semalam masih buka. Kalau toko-toko kebutuhan pokok ada beberapa buka juga. Ada yamg tutup palingan 3 hari," paparnya.
Kondisi ini, tidak hanya terjadi di kawasan Nagoya saja. Hal serupa juga terjadi di kawasan pasar di Batam Centre.
Jika di kawasan Nagoya tidak mempengaruhi masyarakat, hal sebaliknya justru terjadi di lingkungan Batam Centre dan sekitarnya.
Baca juga: 39 Warga Kepri Terpapar Omicron Hingga Akhir Januari 2022, Paling Banyak Warga Batam
Baca juga: IMLEK 2022 - Vihara Budhi Bhakti Batam Bagikan 600 Paket Makanan Gratis
Di mana masyarakat yang biasanya berbelanja di toko-toko milik warga etnis Tionghoa, harus bergeser dan mencari bahan yang diperlukan di tempat lain.
“Kalau Imlek begini, kita nyari sayur agak jauh. Warung di perumahan semua tutup. Biasanya kami beli persediaan banyak sebelum mereka tutup. Kalau tidak begitu, tak ada yang bisa dimasak,” kata Nia, 24, warga Perumahan Citra Mas, Batam Centre, Batam.
Karena sudah berlangsung sejak lama, Siska mengaku hal tersebut sudah dimaklumi masyarakat Batam. Sehingga walaupun terkadang kesulitan mendapatkan kebutuhan saat Imlek, hal tersebut tidak dipermasalahkan.
Beberapa ruko di Pasar Mega Legenda juga terpantau tutup. Namun aktivitas perdagangan di dalam pasar masih ramai seperti biasanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Kepri