Puluhan Nelayan Kelong Apung di Bintan sudah 2 Bulan Tak Melaut Gegara Angin Kencang
Idar, satu dari puluhan nelayan kelong apung di Bintan, mengaku terpaksa cari pekerjaan lain selama tak melaut untuk tetap mendapatkan penghasilan
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Alfandi Simamora
Nelayan kelong apung, Idar di Desa Malang Rapat, Gunung Kijang, Bintan
"Jadi intinya nelayan ini hanya tergantung rezeki. Banyak tangkapan ada pendapatan. Kalau tidak ada tangkapan, ya tidak ada sama sekali pendapatan," ungkapnya.
Dari hasil melaut itu, Idar biasanya menjual ke penampung. Untuk ikan bilis dijual Rp 50-60 ribu per kilogram, tergantung jenisnya.
"Nah kalau sotong harganya biasanya mulai dari Rp 30-40 ribu per kilogram," jelasnya.
Idar berharap semoga cuaca kembali normal seperti semula, agar ia bisa pergi melaut kembali.
"Biasanya cuaca normal di bulan Maret nanti. Semoga cuaca segera membaik, soalnya sudah 2 bulan tidak ke laut. Sekarang kita hanya bisa sambilan memperbaiki bagian-bagian kelong yang rapuh," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google