5 Derajat Gejala Covid-19, Pasien Omicron tanpa Gejala Bisa Isolasi Mandiri (Isoman)
Omicron merupakan varian baru Covid-19, yang dikenal sangat cepat menular dibanding varian yang pernah ada seperti varian Alpha, Beta dan varian Delta
2. Gejala Ringan, yaitu pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen >95 persen.
- Gejala umum yang muncul: demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang.
- Gejala tidak spesifik lainnya: sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).
3. Gejala sedang dengan tanda klinis pneumonia, seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen.
4. Gejala berat dengan tanda klinis pneumonia, seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas > 30 x/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen <93 persen.
5. Kritis, yaitu pasien dengan gejala gagal nafas, komplikasi infeksi atau kegagalan multiorgan
Rumah sakit diprioritaskan kepada pasien dengan gejala sedang, berat, kritis dan membutuhkan oksigen untuk penanganan Omicron.
Baca juga: BTKLPP Batam Deteksi 8 Kasus Probable Omicron di Kepri Selama Januari 2022
Baca juga: Omicron Masuk Kepri, KKP Batam Perketat Pemeriksaan Syarat Perjalanan Penumpang di Bandara
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)