JUMLAH Kasus Baru Omicron di Indonesia Naik Lagi, Hari Ini Bertambah 32.211 Orang

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Covid-19, Jumat (4/2/2022) jumlah kasus baru positif Covid-19 atau corona di Indonesia bertambah 32.211 orang.

(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Covid-19, Jumat (4/2/2022) jumlah kasus baru positif Covid-19 atau corona di Indonesia bertambah 32.211 orang. Ilustrasi 

"Saya kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru Covid-19. Tetap disiplin, menjaga protokol kesehatan, dan kurangi aktivitas yang tidak perlu," kata Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan, lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah.

Persiapan jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, tes isolasi, maupun tenaga kesehatan.

"Kondisi rumah sakit hingga saat ini juga masih terkendali," ujar dia.

Seperti diketahui, varian Omicron diketahui memiliki sifat lebih cepat menular dibanding varian lain.

Namun, dampak yang ditimbulkannya lebih ringan dibanding varian terdahulu, terutama varian Delta yang menyerang Indonesia pada pertengahan tahun 2021 lalu.

Dampak berat hingga kematian varian Omicron hanya pada pasien yang belum divaksin, memiliki karmobid atau penyakit penyerta serta usia tua.

Karena itu, penderita Omicron bergelaja ringan dapat sembuh dengan isolasi mandiri tanpa harus ke rumah sakit.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman juga mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir masih awal.

Ia meminta agar kapasitas tempat tidur di rumah sakit diprioritaskan untuk pasien yang memiliki gejala sedang dan berat.

"Kita masih di awal, belum puncak, jangan sampai RS penuh duluan, maka perlu penguatan sistem rujukan selain tadi dideteksi ke komunitas, dan tentu di sini juga dropping dari APD dan pelayanan publik, obat termasuk oksigen perlu dipersiapkan," kata Dicky.

Selain itu, kasus varian Omicron merupakan fenomena puncak gunung es.

Sebab, reproduksinya di atas 5. Itu artinya, satu orang terkena Covid, bisa menularkan pada lima orang.

Di samping itu, pola pertumbuhan varian omicron juga lebih cepat yaitu 2-3 hari sehingga ia memprediksi mayoritas masyarakat sudah terinfeksi Omicron. Hal itu tidak terdeteksi karena 80-90 persen kasus Omicron memiliki gejala ringan dan sedang. (kcm/tribun network/kcm)

Sumber : Kontan.co.id

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved