BERITA CHINA

Negeri Panda Viral, Ibu 8 Anak di China Lehernya Kena Rantai, Beijing Sensor Kritik Warga

China sedang menjadi sorotan warganet setelah video kondisi ibu 8 anak dengan kondisi dirantai pada bagian leher viral di medsos.

TribunBatam.id via Kompas.com
Tangkap layar video yang mengundang reaksi keras warganet tentang seorang wanita delapan anak di China yang dirantai pada bagian leher serta tinggal di gubuk kotor. (RINGO OBSERVER via WEIBO ) 

Sebagian besar diskusi bersikap kritis terhadap respons aparat setempat.

Aparat keamanan setelah menghapus sejumlah unggahan yang membahas perdagangan manusia dan menyensor sebuah frasa, yaitu 'Delapan Anak Xuzhou'.

Namun, ada frasa yang dipertahankan, yaitu 'Pernyataan Aparat mengenai Perempuan Delapan Anak dari Distrik Xuzhou Feng'.

Frasa itu dilihat lebih dari 190 juta kali dengan 56.000 komentar pada Senin (31/1/2022).

Otoritas aparat setempat sebelumnya mengeluarkan pernyataan pada Jumat (28/1/2022) yang membantah spekulasi mengenai penculikan.

Mereka menyebut perempuan itu bermarga 'Yang' dari Distrik Feng, Huankou.

Perempuan itu, menurut aparat, menikah dengan suaminya yang bernama Dong pada 1998 dan didiagnosa mengidap gangguan kesehatan mental.

Keluarganya mengatakan kepada aparat setempat bahwa 'Ibu Yang' kerap murka.

Baca juga: Tiongkok - Amerika Serikat Makin Panas, China Tuduh AS Sabotase Olimpiade Beijing 2022

Baca juga: Tiongkok Sebut Omicron Bisa Menular Lewat Surat Luar Negeri, Minta Warga China Waspada

Akan tetapi, respons dari para pejabat semakin menambah amarah warganet yang mengritik aparat karena tidak tanggap terhadap kondisi penahanannya, penggunaan rantai pada lehernya, dan kesejahteraannya.

Panen kritik itu mendorong para pejabat untuk merilis pernyataan kedua pada Minggu (30/1/2022), berisi informasi lebih lanjut mengenai sejarah keluarga Ibu Yang.

Aparat mengatakan kini sedang menyelidiki suaminya.

"Dong diduga telah melanggar hukum. Aparat keamanan telah meluncurkan penyelidikan," sebut pernyataan itu, sebagaimana dilaporkan media setempat seperti diberitakan Kompas.com.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa Ibu Yang kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan anak-anaknya diasuh negara.

Para pejabat mengatakan Ibu Yang baru-baru ini didiagnosa mengidap schizophrenia.

Meski demikian, pernyataan yang disampaikan aparat keamanan setempat tak membuat amarah publik terhadap kasus ini mereda.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved