Sayang Nyawa! Arti Lambang Segitiga di Kemasan Plastik, Tak Semua Aman Digunakan Kembali

Ada banyak jenis plastik termasuk karakteristik dan kecocokan penggunaan untuk produksi. Memahaminya berguna untuk kelangsungan lingkungan & kesehatan

uniqpost.com
FOTO ILUSTRASI - Sayang Nyawa! Arti Lambang Segitiga di Kemasan Plastik, Tak Semua Aman Digunakan Kembali 

Terdapat dua alasan yang membuat plastik ini tidak bisa digunakan kembali.

Pertama, plastik PET sulit didekontaminasi.

Untuk membersihkan botol jenis ini membutuhkan bahan kimia yang berbahaya.

Hal ini membuat plastik PET menjadi tempat berkembang bakteri yang baik.

Kedua, jika digunakan terus menerus, plastik PET memiliki kecenderungan untuk terurai dan melepaskan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh dan bersifat karsinogenik.

Plastik ini bisa didaur ulang menjadi bahan lain, seperti bahan garmen, pengisi bantal dan guling, karpet dan bahan lainnya.

Baca juga: Jangan Khawatir, Begini Cara Bersihkan Wadah Plastik dari Noda Minyak yang Membandel

Baca juga: Pakai Kain Lembab dan Plastik, Begini Cara Simpan Ikan dan Seafood Mentah yang Benar di Kulkas

HDPE (High-Density Polyethylene)

Plastik HDPE ditandai dengan segitiga dengan angka 2 di tengahnya.

Plastik ini memiliki karakteristik kaku, berwarna dan tidak tembus pandang.

Plastik ini banyak digunakan untuk menyimpan minuman dan bahan pembersih rumah tangga.

Plastik HDPE adalah jenis plastik yang awet, tahan lama dan tidak mudah terurai.

Karena itu, plastik ini lebih aman digunakan berulang kali, walau di bawah cahaya matahari atau dengan pengaruh suhu panas atau dingin.

Plastik jenis ini bisa didaur ulang menjadi meja piknik, tempat sampah atau benda lain yang membutuhkan plastik kaku dan tahan terhadap cuaca.

Baca juga: Plastik Napas GeNose C19 di Karimun Habis

Baca juga: Aplikasi FaceApp, Cara Mengubah Wajah Cowok Jadi Cewek Cantik Mulus seperti Operasi Plastik

PVC (Polyvinyl chloride)

Berbeda dengan jenis plastik sebelumnya, PVC adalah jenis plastik yang sangat lentur.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved