Anak Nikah 5 Hari Lagi, Guru SD di Bandung Ini Tewas Ditikam Mantan Suami
Ati Rohaeni, seorang guru di SDN 032 Tilil, Sadang Serang, Coblong, Kota Bandung, tewas di tangan mantan suami. Peristiwa terjadi di sekolah
BANDUNG, TRIBUNBATAM.id - Seorang guru SD di Bandung tewas di tangan mantan suaminya.
Padahal dalam hitungan hari lagi, anak korban dan pelaku akan melangsungkan pernikahan, tepatnya pada 12 Februari 2022.
Peristiwa duka ini terjadi pada Senin (7/2/2022) pagi.
Korban diketahui bernama Ati Rohaeni (49).
Ia merupakan seorang guru di SDN 032 Tilil, Sadang Serang, Coblong, Kota Bandung.
Ati Rohaeni ditikam mantan suami saat berada di sekolah, tempatnya bekerja hingga membuat korban meninggal dunia.
Peristiwa itu disaksikan sejumlah orang termasuk anak-anak di sekolah itu.
Seorang saksi mata, Prihatna mengungkap detik-detik peristiwa tersebut.
Baca juga: Dituding Sebagai Pelakor, Wanita Muda Tewas Ditikam Oleh Anak Orang Dekatnya
Baca juga: Finalis MasterChef dan Suaminya Jadi Tersangka Pembunuhan, Korban Pembantu di Rumahnya
Prihatna merupakan rekan kerja korban di SDN 032 Tilil.
Saat itu, kata dia, korban sedang berjalan menuju ruang kelas.
Tiba-tiba, pelaku langsung merangkul korban dan mengeluarkan pisau.
Pelaku langsung menusukkan ke bagian perut korban.
"Pelaku seperti mempersiapkan diri dari rumah bawa pisau dapur tajam mengejar korban dari gerbang sampai leher dipegang terjadi penusukan beberapa kali ditusuk mantan suami," ujar Prihatna, saat ditemui di SDN 032 Tilil Kota Bandung, dilansir dari Tribunjabar.id.
Menurut dia, setelah melakukan aksinya, pelaku tidak melarikan diri.
Malah mengancam penjaga sekolah akan menyerahkan diri ke polisi.
"Begitu sudah menusuk, mengancam penjaga sekolah dan guru lain yang mendekat. Dia berkata tidak takut dan siap menyerahkan diri ke polisi," katanya.
Saat ini, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih, sedangkan pelaku berinisial N sudah diamankan Polsek Coblong.
"Pelaku sudah diamankan ke polsek," ujar Kapolsek Coblong, Kompol Nanang ditemui di SDN 032 Tilil, Kota Bandung.
Pihaknya langsung menuju lokasi, tak lama setelah mendapat laporan pada pukul 07.00 WIB dan mengamankan pelaku beserta barang buktinya.
Adanya kasus pembunuhan itu, membuat pihak sekolah meliburkan proses pembelajaran sepekan dan anak-anak yang melihat peristiwa itu butuh pendampingan untuk menghilangkan trauma.
Motif Pelaku
Sementara itu, keponakan korban, Hesti Hendrawati sangat kehilangan dengan kematian Ati Rohaeni.
Menurutnya, dia terkejut dan lemas saat mendapatkan kabar tantenya meninggal dunia.
"Tadi dapat kabar dari teman gurunya kalau tante dicegat oleh mantan suaminya. Saya cepat-cepat bangun dan mandi lalu ke sekolah dan ternyata tante sudah tergeletak dan dibawa ke Sartika Asih," kata Hesti di rumah duka, Jalan Sadangserang Nomor 45A RT 4/15, Kelurahan Sadangserang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (7/2/2022).
Jenazah korban dibawa ke Sartika Asih, kata Hesti, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Rencananya, jenazah bakal dimakamkan di Makam Pahlawan.
Dia juga mengaku sangat mengenal dekat sekali dengan korban.
Keduanya sama-sama sering bertamu atau menghabiskan waktu liburan bersama.
"Saya sering ke sini atau tante sering ke rumah saya dan kemarin dua minggu terakhir dengan almarhum ke Pangandaran, refreshing," katanya.
Dia mengaku, korban dengan mantan suaminya ini ada permasalahan.
Sampai-sampai, suami Hesti menyuruh Hesti mengajak tantenya itu untuk jalan-jalan ke Pangandaran.
"Sebelumnya memang korban dan pelaku sudah ada kasus yang ribet," katanya.
Ketika disinggung terkait pemicu dari penusukan ini, Hesti mengatakan adalah pernikahan anak bungsunya.
"Anaknya ini enggak mau ada bapaknya hadir ke pelaminan. Tapi, bapaknya (pelaku) ngotot ingin ada di pelaminan. Rencana anaknya nikah itu 12 Februari 2022. Alasan si anak enggak mau ada bapaknya hadir ya karena selama 22 tahun tak diurus oleh bapaknya," katanya.
"Sedih sekali rasanya kehilangan tante, karena memang kami dekat sekali. Apa pun permasalahan yang dia alami sering cerita, mulai kerjaan, keluarga, dan segalanya selalu ngobrol. Semalam pun menghubungi WhatsApp ke saya," ujarnya.
Dia menilai aksi mantan suami tantenya hingga melakukan penusukan itu merupakan aksi nekat.
Sepengetahuanya, dia belum pernah mendengar ada tindakan-tindakan di luar batas kewajaran.
"Biasanya adem ayem bahkan saya sarankan ke tante untuk nikah lagi saja dengan mantannya itu karena sering bareng-bareng. Tapi, tante selalu mikir-mikir dan posisinya juga si pelaku ini sudah punya istri," ucapnya.
Dia mengatakan, korban dan pelaku bercerai pada 2007. (tribunjabar.id/ Muhamad Nandri Prilatama/Nazmi Abdurrahman)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TERUNGKAP, Ini Persoalan yang Membuat Mantan Suami Nekat Habisi Guru, Anak Nikah 5 Hari Lagi
dan judul Detik-detik Guru SD di Bandung Dirampas Nyawa oleh Mantan Suami, Pelaku Datang & Merangkul, Lalu . .