BATAM TERKINI
PASIEN Positif Covid-19 di Batam Tambah 35 Orang, 21 Pasien Alami Gejala
Pasien positif Covid-19 di Batam bertambah 35 orang, Senin (7/2/2022). Dari jumlah tersebut, 21 orang mengalami gejala.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Batam bertambah 35 orang, Senin (7/2/2022).
Di antara kasus-kasus baru tersebut, terdapat 21 orang terkonfirmasi positif bergejala, 8 orang terkonfirmasi positif tanpa gejala, 2 orang terkonfirmasi perjalanan impor, dan 4 kasus konfirmasi kontak.
Di hari yang sama, terdapat 5 orang pasien yang telah selesai menjalani isolasi, dan tidak ada kasus meninggal dunia.
Dengan demikian, kini masih terdapat 194 kasus aktif di Kota Batam.
"Dari 26.082 orang positif, 25.046 orang sudah selesai isolasi, 842 orang meninggal dunia, dan 194 kasus masih aktif," ujar Ketua Bidang Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmardjadi.
Adanya penambahan kasus baru tersebut membuat tiga kecamatan di Batam berzona merah, yakni Batam Kota dengan 58 kasus, Bengkong dengan 27 kasus, dan Lubukbaja dengan 21 kasus.
Sementara itu, 3 wilayah berzona oranye, yakni Nongsa dengan 15 kasus,
Sekupang dengan 25 kasus, dan Sagulung 17 kasus. Sedangkan Kecamatan Sei Beduk dengan 10 kasus, Batuaji dengan 10 kasus, dan Batu Ampar dengan 8 kasus masih berzona kuning.
Baca juga: DINILAI Langgar Prokes, Sebuah Kafe di Bengkong Dapat Surat Peringatan Pertama
Baca juga: JUMLAH Kasus Covid-19 di Batam Terus Naik, Kadinkes Ingatkan Soal PeduliLindungi
"Tiga wilayah di Hinterland masih belum ditemukan kasus positif baru," tambah Didi.
Saat ini, jumlah keterisian tempat tidur di RSKI Covid-19 Galang semakin meningkat.
Total ada 144 pasien yang diisolasi di rumah sakit wilayah Galang tersebut. Kemudian, terdapat 25 pasien dirawat di RS Awal Bros, 6 pasien di RSBP Batam, 3 pasien di RS Elisabeth Lubukbaja, 2 pasien di RS Elisabeth Batam Kota, 5 pasien di RS Bhayangkara, 1 pasien di RSUD Embung Fatimah, 2 pasien di RS Budi Kemuliaan, dan 6 orang isolasi mandiri.
Ingatkan Penggunaan Pedulilindungi
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid memimpin rapat tindak lanjut pembahasan perkembangan kasus Covid-19 dan evaluasi PPKM di luar Jawa dan Bali di Ruang Rapat Hang Nadim Lantai 4 Kantor Walikota Batam, Senin (7/2/2022).
Rapat itu juga dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perwakilan rumah sakit di Batam, hingga para camat Se-Kota Batam.
"Rapat ini tindak lanjut vidcon denga pak menko kemarin, menyikapi angka Covid-19 yang akhir-akhir ini meningkat," kata Jefridin.
Terkait ini, pemerintah memang terus melakukan berbagai upaya.
Jefridin juga menyampaikan, hari ini juga akan ada arahan Presiden Joko Widodo kepada kepala daerah, dandim juga kapolres secara virtual. Wali Kota Batam Muhammad Rudi akan hadir dalam kegiatan ini.
"Kita tak perlu cemas, namun waspada perlu. Syaratnya, protkes tetap jalan dan juga sukseskan vaksinasi," ujar dia.
Jefridin mengungkapkan, rumah sakit di Batam juga sangat siap dan berkomitmen dalam menangani pasien Covid-19.
Ia juga mengimbau camat dan lurah se-Kota Batam agar dapat mendorong agar Posko PPKM Mikro dapat terus berjalan seperti biasanya.
"Mari bersama bergandeng tangan tangani covid ini," ajaknya.
Senada dengan Sekda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan, berbagai upaya diperlukan untuk ditingkatkan lagi, seperti perihal penerapan PeduliLindungi.
"Perlu dukungan semua pihak untuk tegas menerapkan protokol kesehatan dimulai lingkup terkecil yaitu keluarga," katanya.
Di samping itu, perlu ketegasan dalam penegakan kosenkuensi bagi instansi/kegiatan/sekolah yang menjadi kluster penyebaran Kasus Covid-19. Kosekuensi dapat berupa; penghentian aktivitas, penghentian kegiatan Pembelajaran Tatap Muka.
"Juga perlu komitmen semua pihak dalam penegakan SE Walikota Nomor 8 Tahun 2022, terutama rawatan pasien Covid-19," imbuhnya.
Sedangkan, Kasatpol PP Reza Khadafi mengatakan, pengawasan terus dilakukan. Ia juga mendorong berbagai komitmen pencegahan juga terus dilakukan.
"Kita terus turun ke lapangan, untuk masker memang dipakai tapi yang juga jadi perhatian adalah kepadatan kunjungan," katanya.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/Roma Uly Sianturi)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google